Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

*Teacher Jaman Now*

Agak kesentil juga lihat _kids jaman now_ yg tingkah polahnya bikin gregetan, kadang tanpa sadar kita menyalahkan orang tuanya yg terlalu memberikan kebebasan kepada para "kids" ini, atau bisa juga karena memang jamannya harus seperti ini? atau memang kiamat sudah dekat? Yang pasti memang kiamat sudah dekat, tanda² kiamat kecil sudah muncul, namun apakah kita sebagai pendidik cukup sabar saja, diam tanpa usaha memperbaiki moral "kids" yang makin aneh bin ajaib? atau kita mulai bergerak dari hal yang paling sederhana yaitu memberi contoh dan teladan, membuka diri untuk mereka bicara dan mengeluarkan pendapat? _Teacher Jaman Now_ adalah solusi yang terbaik untuk meredam "keganasan" Kids Jaman Now, bagaimana kita bisa menjadi Teacher Jaman Now? Check this out... 1. Buka mata, telinga, fikiran dan jiwa kita, sudahkah kita memberikan contoh dan teladan yang baik? 2. Dengarkan dan lihat anak-anak kita, mereka butuh didengar dan diperhatikan, bukan hanya

*Renungan di hari Guru*

Sudahkah aku melaksanakan semua kewajibanku? Apakah aku mengajar dengan sepenuh hati dan ikhlas? Bagaimana kualitas mengajarku? Apakah anak muridku berbahagia? Apakah aku mengenal semua anak muridku? Sudahkah aku menjadi teladan yang baik untuk mereka? Apakah semua yang aku ajarkan dapat mereka terima? Apakah aku sudah datang sesuai tugas mengajarku? Apakah orang tua puas dengan kemampuan anak mereka? _Masih banyak lagi pertanyaan untuk diriku._ Ternyata banyak hal yang belum dapat aku penuhi sebagai guru yang baik untuk anak muridku, ternyata aku banyak meninggalkan mereka karena tugas dan kepentingan keluarga, ternyata aku lalai dalam memberikan teladan untuk mereka, ternyata aku masih banyak punya kekurangan dalam ilmu pengetahuan yang baru, ternyata aku masih mementingkan diriku sendiri. _Masih banyak lagi hal yang belum aku laksanakan._ Semakin hari aku semakin menua, semakin berat kaki ini untuk melangkah, semakin sesak nafas ini menghadapi himpitan dan beratnya c

*Copy Paste Dunia Pendidikan*

by. Aki Copas atau _copy paste_ adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan salinan secara utuh tanpa ada perubahan, dalam bahasa Indonesia sering dibilang _salin tempel_, tindakan ini dilaksanakan untuk memudahkan kita dalam membuat sesuatu. Makna dan arti Kata Copas (Copy paste). Bahasa slang internet yang paling populer digunakan di Indonesia salah satunya adalah “copas”. Jika Anda mencari arti kata ini dalam bahasa asing, maka yang akan Anda temukan adalah Bahasa Italia yang artinya sama sekali tidak ada hubungannya dengan yang kita pahami selama ini. Bahasa slang atau bahasa gaul “copas” memang hanya digunakan di Indonesia, Anda juga pasti sudah tahu artinya. Copas adalah kependekan dari dua kata yang disambungkan yaitu gabungan dari “copy” dan “paste” yang keduanya merupakan kata dari Bahasa Inggris. Copas memiliki makna menyalin di mana copy dan paste sering kali digunakan dalam penggunaan komputer untuk menyalin teks atau perintah tertentu sehingga bisa menghe

Kelas Sempit, Hati Tidak Sempit (kelas dengan siswa yang lumayan banyak tapi ruangan sangat sempit)*

by *AKI* Pernahkah anda sebagai guru menemukan satu ruang kelas yang sempit, kelas yang hanya bisa terbuka sedikit pintunya karena terhalang lemari di belakang pintunya, kemudian ukuran kelas yang tidak sesuai standar belajar? yaitu kelas yang ditempati banyak siswa namun ruangannya kecil?, atau kelas yang banyak berisi barang-barang yang isinya tidak diperlukan dalam kelas? atau kelas yang sumpek, gerah dan tidak nyaman? sangat sering sekali kita temukan kelas yang demikian. Kelas yang demikian dapat menggangu psikologis semua siswa dan juga guru, anak merasa tidak betah dalam kelas, apalagi gurunya, berisik, gerah, tidak nyaman, terganggu dengan banyak hal akan mengakibatkan menurunnya konsentrasi dan semangat untuk belajar, sehingga bisa diprediksikan nilai pelajaran tidak akan sesuai dengan keinginan guru maupun siswa apalagi orang tua. Kelas ideal adalah kelas yang memenuhi syarat dalam pelaksanaan pengajaran, secara sederhana kelas adalah tempat yang nyaman untuk anak dap

*Siswa “Lem” (Siswa yang jarang bergerak, sukanya diam terus di bangku, berteman hanya dengan teman sebangku)*

by *AKI* Kelas merupakan satu komunitas yang unik, ada berbagai macam karakter, kejadian, situasi, kondisi, problem dan hal lain yang bisa ditemukan di dalamnya. Guru sebagai top manager dalam kelas dituntut harus mempunyai kemampuan yang mumpuni untuk mengelola dan menjadikan kelas sebagai tempat paling menarik, atraktif dan menjadikan siswa betah dan bangga dengan kelasnya, namun ada kalanya beberapa siswa  belum dapat menyesuaikan diri dengan irama kelasnya, misalnya ada anak yang menyendiri dan tidak menyukai kelas yang gaduh dan berisik, padahal kelas itu adalah kelas yang aktif dan banyak kegiatan yang dilakukan, tipe anak seperti ini biasanya tidak suka bergerak dan lebih banyak ada di bangkunya mulai sejak awal masuk sampai pulang sekolah. Biasanya pula anak tersebut hanya mempunyai teman dekat yaitu teman sebangkunya, bagaimana kita sebagai guru menyikapinya? Dalam hal ini ada satu kejadian yang sepertinya bisa saja terjadi di mana saja, anak yang pendiam ini punya kebias