Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013
Gambar
Hati-Hati Plat “B” Kalau di Bandung B 1454 TUH B 351 TUA B1454 AJA Setiap ada keperluan dinas sekolah maupun liburan sekolah pasti saya dan keluarga akan ke Bandung, untuk dinas urusannya ada di Kota tapi kalau liburan kami pasti ke Ciwidey, untuk silaturahim dengan uwak yang masih ada di Bandung juga keluarga dan sekaligus ziarah makam nenek dan kerabat yang telah meninggalkan kami selamanya, sekalian dapat penginapan gratis (lumayan di Bandung apalagi Ciwidey hotelnya mahal cuy). Penggunaan Plat ‘B’ di kota Bandung sepertinya menjadi sasaran empuk para pedagang, polisi, pengemis atau pengamen dan pastinya pengendara motor dan mobil Plat ‘D’. Pedagang pasti akan mengejar-ngejar mobil plat ‘B’ untuk ditawari peta kota Bandung, strawbery, bluebery, blackbery dan beri-beri yang lain, juga gemblong, opak dan makanan khas kota Bandung dan sekitarnya, apalagi para pedagang hiasan mobil yang berlomba menawarkan dagangannya ke plat nomor ‘B”. Polisi denga

Upacara Bendera Hari Senin

Gambar
Setiap hari Senin mungkin merupakan hari yang menjengkelkan, banyak yang punya moto ' I Hate Sunday ' memang bukan hal yang disalahkan karena setelah liburan hari Sabtu dan Minggu kita telah dihadapkan lagi dengan rutinitas yang sangat membosankan. Namun buat saya hari Senin merupakan hari yang paling asik, hari untuk mengawali lagi satu minggu yang membahagiakan dan akhirnya bertemu lagi dengan hari Sabtu dan Minggu yang lebih membahagiakan lagi. Seperti Senin yang lain bangun pagi hari yang cerah, diiringi dengan siulan merdu burung-burung yang telah bergegas mencari nafkah pagi hari berlomba dengan matahari pagi yang menyina ri bumi dan menghangatkan dunia. Senin pagi ini sangat cerah, upacara bendera yang merupakan kegiatan rutin  menjadi moment untuk saya menjadi pembina upacara menggantikan Bapak Abdul Rojak, S.Pd yang tidak dapat hadir dan juga Kepala Sekolah yang sedang ada urusan dinas di Di knas Kab. Bo gor, Wakasek yang belum data ng namun s eluruh s

PUTRA ASUH PAK RT

Pak De, begitu orang-orang sekitar memanggilnya, karena memang usia yang sudah tua dan juga bukti penghormatan kepada orang yang lebih tua pada suku Jawa untuk kakak dari ayah atau ibu. Nama aslinya adalah Marsudi, tinggal di daerah Perumnas II Parungpanjann, sebatang kara karena telah ditinggal selamanya oleh istrinya Bude Tutik pada tahun 2010. Semasa mudanya PakDe telah berkeliling Indonesia dengan mencari ilmu dan pendapatan sampai akhirnya menjadi kontraktor di satu perusahaan dan terakhir Pak De adalah pemborong bangunan rumah di lingkungan Parungpanjang dan sekitarnya. Pak De dipercaya sebagai penanggungjawab rumah kontrakan yang dititipkan pemiliknya dengan mempercayakan sepenuhnya perawatan rumah dan lain sebagainya kepada Pak De, Pada saat sekarang ini pada masa tuanya Pak De merupakan Putra Asuh RT karena Pak De sudah terkena stroke dan beberapa penyakit lain sehingga tidak dapat beraktifitas normal seperti dulu. Ketua RT saat ini adalah Bapak Ahmad Harun Sholihin, S,So