PUTRA ASUH PAK RT

Pak De, begitu orang-orang sekitar memanggilnya, karena memang usia yang sudah tua dan juga bukti penghormatan kepada orang yang lebih tua pada suku Jawa untuk kakak dari ayah atau ibu.
Nama aslinya adalah Marsudi, tinggal di daerah Perumnas II Parungpanjann, sebatang kara karena telah ditinggal selamanya oleh istrinya Bude Tutik pada tahun 2010.
Semasa mudanya PakDe telah berkeliling Indonesia dengan mencari ilmu dan pendapatan sampai akhirnya menjadi kontraktor di satu perusahaan dan terakhir Pak De adalah pemborong bangunan rumah di lingkungan Parungpanjang dan sekitarnya.
Pak De dipercaya sebagai penanggungjawab rumah kontrakan yang dititipkan pemiliknya dengan mempercayakan sepenuhnya perawatan rumah dan lain sebagainya kepada Pak De,
Pada saat sekarang ini pada masa tuanya Pak De merupakan Putra Asuh RT karena Pak De sudah terkena stroke dan beberapa penyakit lain sehingga tidak dapat beraktifitas normal seperti dulu.
Ketua RT saat ini adalah Bapak Ahmad Harun Sholihin, S,Sos, M.Si yang telah mengasuh Pak De dan membiayai keperluan Pak De, sementara itu keluarga Pak De bahkan anaknya sendiri sudah tidak peduli lagi dengan Pak De, jangankan membiayai, menengokpun tidak.
Untuk mengantarkan Pak De ke Panti Werda atau panti Jompo memerlukan biaya yang tidak sedikit, minimal harus menyediakan Rp. 2.000.000,- belum lagi uang bulanannya dan akhirnya sampai sekarang Pak De masih tetap ada di tengah-tengah warga.
Ada memang beberapa warga yang prihatin, namun ada juga yang mencurigai Ketua RT memanfaatkan Pak De untuk kepentingan pribadi, padahal beberapa pemilik runah telah emnarik rumahnya yang selama ini di bawah pengawasan Pak De, dan otomatis uang untuk membiayai Pak De sebagian besar ditanggulangi dengan uang pribadi Ketua RT, Ketua RT sendiri adalah Pegawai Pemda Kabupaten Bogor  di Dinas Pendapatan Daerah, UPTK Parungpanjang, jadi sungguh orang yang menuduh ketua RT menggunakan uang keperluan Pak De adalah orang yang tidak punya pikiran dan jiwa bersih, yang pasti semoga orang tersebut dibukakan pintu hatinya dan dapat membantu menolong bukan menuduh yang tidak sesuai kenyataan.
Semoga Ketua RT tetap diberikan kesabaran, rizki yang melimpah dan juga kelapangan hati untuk menghadapi setiap cobaan, amin.

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP