*Copy Paste Dunia Pendidikan*

by. Aki

Copas atau _copy paste_ adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan salinan secara utuh tanpa ada perubahan, dalam bahasa Indonesia sering dibilang _salin tempel_, tindakan ini dilaksanakan untuk memudahkan kita dalam membuat sesuatu.

Makna dan arti Kata Copas (Copy paste). Bahasa slang internet yang paling populer digunakan di Indonesia salah satunya adalah “copas”. Jika Anda mencari arti kata ini dalam bahasa asing, maka yang akan Anda temukan adalah Bahasa Italia yang artinya sama sekali tidak ada hubungannya dengan yang kita pahami selama ini. Bahasa slang atau bahasa gaul “copas” memang hanya digunakan di Indonesia, Anda juga pasti sudah tahu artinya.

Copas adalah kependekan dari dua kata yang disambungkan yaitu gabungan dari “copy” dan “paste” yang keduanya merupakan kata dari Bahasa Inggris. Copas memiliki makna menyalin di mana copy dan paste sering kali digunakan dalam penggunaan komputer untuk menyalin teks atau perintah tertentu sehingga bisa menghemat waktu ketika bekerja dengan menggunakan komputer.

“Copy” dalam bahasa Inggris memiliki arti kata “menyalin” sedangkan “paste” memiliki arti “menempel”. Ketika Anda mengetik menggunakan komputer misalnya, ada teks yang ingin Anda salin dalam paragraf yang sedang Anda tulis, maka Anda tinggal memblok teks yang ingin disalin kemudian berikan perintah copy, kemudian pada bagian di mana Anda ingin menempatkan teks tersebut berikan perintah paste maka teks tang ter-copy akan tertempel pada bagian tersebut. Tidak hanya teks saja, Anda juga bisa melakukan copas untuk memindahkan lokasi dokumen, folder, rentetan kode dalam bahasa pemrograman, dan sebagainya.

Namun sekarang ini arti kata copas tidak hanya sebatas pada konteks penggunaan komputer saja. Dalam bahasa sehari-hari pun kata copas juga sudah banyak digunakan untuk menggantikan kata “menyalin” secara informal.

Beberapa contoh kalimatnya adalah: Artikel di blog X adalah hasil copas dari artikel yang ada di blog Z sehingga tidak original, atau juga seperti : Ari meng-copas PR Adi pagi ini di sekolah karena ia belum mengerjakannya. Jadi ada hal yang tidak seharusnya dilakukan dalam kegiatan copas ini, yaitu membuat salinan yang nantinya diakui sebagai hasil karyanya, hal ini secara etika dan moral sangat tidak dibenarkan.

Bagaimana dengan copas untuk rpp bagi guru? ini juga menjadi dilema dalam persiapan pembelajaran. RPP yang dicopas utuh merupakan karya orang lain, bila kita menggunakan rpp tetsebut berarti kita menggunakan hasil karya orang lain tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi sekolah sendiri, sebaiknya bila kita menggunakab rpp tersebut harus dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan kita sendiri hingga rpp yang kita akan gunakan akan sesuai dengan kebutuhan kita, juga perlu diperbagus dan dimodifikasi agar dalam pelaksanaannya akan menghasilkan pembelajaran yang tepat.

Pembuatan rpp yang terbaik adalah melihat dahulu semua aspek yabg berhubungan di dalamnya seperti menelaah dahulu KI dan KD yang ada di dalam silabus, setelah mengerti dan memahami silabus kemudian menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah, kemampuan siswa, kemampuan guru dan kemampuan daya dukung sekolah, rpp dibuat dengan mempertimbangkan banyak hal agar dalam pelaksanaannya rpp akan benar-benar sesuai dengan kebutuhan semua serta dapat diselesaikan sesuai dengan perencanaan yang dibuat.

Sekarang ini yang banyak kita temui ada copas semua perangkat pembelajaran, hanya mengganti nama sekolah, guru dan kepala sekolah, hampir terjadi di semua sekolah, contohnya di tempat saya mengajar, sekitar lebih dari 50% guru membuat perangkat pelajaran dengan cara copas, ini mengakibatkan guru menjadi kurang kreatif untuk memperbaharui perangkat pembelajaran, juga tidak memahami cara membuat perangkat pembelajaran yang baik dan benar, belum tentu hasil copas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa dan sekolah, ini sangat disayangkan, sehingga sangat diperlukan adanya In House Training di sekolah setiap tahun, agar guru lebih baik lagi dalam memberikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.

Untuk mengajak guru agar dapat membuat perangkat yang lebih baik sebaiknya guru yang bersangkutan mengikuti kegiatan di MGMP (musyawarah guru mata pelajaran) atau di Sanggar kegiatan guru, di komunitas biasanya akan ada pertemuan yang melaksanakan kegiatannya setiap awal tahun pelajaran.

Demikian sebaiknya agar rpp yang kita buat menjadi perencanaan yang terbaik dalam pelaksanaan pengajaran, semoga bermanfsiswa








Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP