*Teacher Jaman Now*

Agak kesentil juga lihat _kids jaman now_ yg tingkah polahnya bikin gregetan, kadang tanpa sadar kita menyalahkan orang tuanya yg terlalu memberikan kebebasan kepada para "kids" ini, atau bisa juga karena memang jamannya harus seperti ini? atau memang kiamat sudah dekat?

Yang pasti memang kiamat sudah dekat, tanda² kiamat kecil sudah muncul, namun apakah kita sebagai pendidik cukup sabar saja, diam tanpa usaha memperbaiki moral "kids" yang makin aneh bin ajaib? atau kita mulai bergerak dari hal yang paling sederhana yaitu memberi contoh dan teladan, membuka diri untuk mereka bicara dan mengeluarkan pendapat?

_Teacher Jaman Now_ adalah solusi yang terbaik untuk meredam "keganasan" Kids Jaman Now, bagaimana kita bisa menjadi Teacher Jaman Now? Check this out...

1. Buka mata, telinga, fikiran dan jiwa kita, sudahkah kita memberikan contoh dan teladan yang baik?
2. Dengarkan dan lihat anak-anak kita, mereka butuh didengar dan diperhatikan, bukan hanya semata seluruh kebutuhan lahirnya terpenuhi, mereka butuh pendengar dan disayang.
3. Perkaya diri dengan ilmu yang bermanfaat, terutama ilmu agama, sharing dengan anak dan siswa, sampaikan walau hanya satu ayat namun memberi manfaat.
4. Tegur, sapa, salam selalu diterapkan setiap saat, tanya kondisi mereka agar mereka yakin ada yg memperhatikan.
5. Beri nasihat bukan omelan, cacian, celaan, selalu utamakan senyum agar perasaan mereka tenang saat mereka berbuat kesalahan.
6. Kritik dan evaluasi diperlukan, lengkapi dengan solusi agar mereka tidak mencari dan bertambah galau.
7. Doakan mereka tiap saat agar menjadi orang yang baik, kadang kita lupa mendoakan anak dan siswa kita.
8. Mengajar dengan ikhlas dan mengharap pahala melimpah, jangan hanya menggugurkan tugas.
9. Gunakan metode, media baru dan sesuai dengan kebutuhan siswa, ajak mereka lebih aktif dalam belajar.
10. Jadilah yang terbaik dengan tetap belajar tanpa henti.

Sedikit yg saya sampaikan, bapak ibu pasti punya banyak cara lain untuk menjadi Teacher Jaman Now, selamat berkarya, selamat berkreasi dan berinovasi tanpa henti.

#artikel
D.R.H_2018