Puasa dan Penyakit

Hari ke 26

Tetap semangat puasa dan tetap sehat.

Puasa dan penyakit ternyata mempunyai korelasi positif, ada penyakit yang timbul saat puasa dan ada penyakit yang berkurang bahkan hilang saat melaksanakan puasa, baik penyakit lahir dan penyakit bathin, namun harus diperhatikan bahwa puasa yang dilaksanakan sudah benar dan baik mengikuti sunah nabi Muhammad SAW.

Penyakit yang Sering Muncul Saat Puasa

1. Sakit kepala

Saat puasa, biasanya kita mengalami penyakit sakit kepala. Sakit kepala dapat terjadi karena kurangnya pasokan gula ke dalam tubuh, sementara aktivitas masih berlangsung seperti pada hari biasa. Sakit kepala biasanya dialami oleh pengonsumsi kopi atau rokok.

Untuk mengatasinya, atur konsumsi kopi dan rokok selama puasa, awalnya saja untuk penyesuaian diri, sebaiknya bisa digunakan untuk menghilangkan kecanduan kopi dan rokok.

2. Sembelit

Sembelit atau susah buang air besar sering dialami saat puasa. Penyakit ini umum terjadi saat kita puasa karena tubuh banyak menyaring makanan, kurang minum serta kurang konsumsi serat.

Untuk mengatasinya cobalah saat berbuka dan sahur perbanyak makan-makanan tinggi serat misalnya biji-bijian dan buah-buahan lalu banyak meminum air putih.

3. Mual dan muntah

Gejala mual dan muntah biasanya terjadi pada hari-hari pertama puasa dan akan hilang sendiri nantinya ketika puasa diteruskan. Untuk mengatasinya, selalu makan saat sahur, banyak minum air putih pada malam hari dan sahur, hindari makanan pedas dan asam serta hindari minum air es.

4. Bau mulut

Saat sedang puasa, sering kali kita merasakan napas menjadi bau serta timbul lapisan putih pada gigi dan lidah yang mengeluarkan bau tak sedap. Saat berpuasa, produksi air liur dalam mulut berkurang karena kurangnya cairan masuk sehingga membuat mulut menjadi kering.

Untuk mengatasinya, harus tetap sikat gigi seperti biasa. Lalu konsumsi buah-buahan pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel.

5. Gula darah rendah

Penyakit gula darah rendah mempunyai gejala seperti lesu, pening, mudah lelah, konsentrasi buruk, mudah berkeringat, tremor, tak dapat melakukan aktivitas fisik dan sakit kepala.

Hal ini disebabkan karena terlalu banyak gula di dalam tubuh sehingga tubuh akan menghasilkan banyak insulin dan glukosa darah menurun drastis. Untuk mengatasinya kurangi makanan yang manis-manis saat sahur.

6. Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal kemungkinan juga terjadi saat puasa karena penyakit batu ginjal terjadi pada orang yang kurang minum. Untuk mengatasinya, perbanyak minum saat berbuka dan sahur untuk mencegah pembentukan batu ginjal.

7. Tekanan Darah Rendah

Darah rendah mempunyai beberapa gelaja seperti keringat berlebih, rasa lemas, letih, lesu, tak ada energi, pusing terutama saat bangun dari posisi duduk, pucat, dan merasa ingin pingsan.

Tekanan darah rendah terjadi karena kurangnya konsumsi garam dan sedikitnya jumlah konsumsi cairan. Untuk mengatasinya cobalah mulai meningkatkan konsumsi cairan dan garam.

8. Diare

Penyakit diare biasa terjadi pada awal-awal puasa. Sebenarnya diare akan berhenti dengan sendirinya. Untuk mengatasinya, awali makan buah yang substansinya dingin seperti buah persik, pir, pepaya, melon dll saat sahur lalu terakhir makan 2 jam sebelum tidur.

9. Sakit pinggang

Sakit pinggang dapat menyertai gejala-gejala yang timbul saat puasa. Penyebab utamanya adalah kurang gerak. Untuk mengatasinya, jangan mengurangi aktifitas selama berpuasa. Cobalah mengonsumsi makanan kaya mineral misalnya produk susu, daging, buah-buahan dan sayuran segar.

10. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kurangnya cairan masuk ke tubuh. Seperti yang kita tahu pada saat puasa tubuh kita akan kekurangan cairan yang masuk. Untuk mengatasinya, tetap konsumsi 8 gelas air putih setiap hari, banyak mengonsumsi buah-buahan serta mengurangi keluar lapangan.

Selain penyakit yang timbul ada juga prnyakit yang berkurang bahkan dapat hilamg dengan terapi puasa.

Hal ini sesuai sabda Rasulullah saw, "Berpuasalah kamu, niscaya akan sehat." (HR.Muslim).

Dikutip dari buku The Miracle of Fast karya H. Amirulloh Syarbini, M.Ag, berikut inilah beberapa penyakit yang bisa sembuh jika kamu rajin berpuasa.

1. Menyembuhkan penyakit lambung (maag)

Saat kamu berpuasa, maka kamu sedang menyeimbangkan kandungan asam dalam lambung. Asam ini dianggap sebagai penyebab utama munculnya sakit maag. Puasa mampu mengatur distribusi asam yang mengganggu sistem pencernaan di dalam lambung sehingga penyakit maag pun bisa mereda.

2. Membantu menghentikan kecanduan rokok

Dalam setiap bungkus rokok, kamu bisa lihat sendiri sederet penyakit berbahaya yang bisa mengancam perokok. Tapi sangat sulit bagi pecandu rokok untuk meninggalkan kebiasaan satu itu. Nah, puasa adalah cara jitu untuk terapi karena mengurangi konsumsi rokok di siang hari. Syaratnya, kamu memang harus punya tekad kuat untuk berhenti total.

Seorang ahli paru-paru RSU dr. Soetomo Surabaya, dr. Winariani, Sp.P. mengatakan bahwa puasa bisa membersihkan paru-paru seseorang yang terbiasa merokok. Selain bahan terapi dan latihan, puasa juga mampu mengeluarkan racun dari dalam tubuh (detoksifikasi).

3. Mengobati penyakit lemah syahwat

Dalam jurnal Hai'at al-I'jaz al-'Ilmi fi al-Qur'an wa as-Sunnah dijelaskan kalau melemahnya keinginan untuk berhubungan badan saat berpuasa hanyalah sementara. Saat usai menjalani terapi puasa dan tubuh kembali menyentuh makanan secara normal, maka keinginan seksual bakal kembali meningkat bahkan lebih baik dari sebelumnya.

Puasa mampu mengaktifkan kinerja kelenjar seksualitas dan menambah vitalitasnya dalam kadar yang sangat besar. Spermatozoa dan kekuatan seksualitas pada laki-laki juga bertambah 10 kali lipat dari yang ia miliki sebelum puasa.

Selain itu, puasa juga berperan penting dalam mendistribusikan hormon kewanitaan dan proses peneluran. Inilah faktor yang membantu mengobati kemandulan dan lemah syahwat.

4. Mengobati sesak napas dan bronchitis

Hasil penelitian di Universitas Raja Khalid, Arab Saudi membuktikan bahwa berpuasa memiliki pengaruh besar dalam menghilangkan gejala sesak napas. Hal ini karena kosongnya perut dari makanan sehingga memberikan kesempatan bergerak bagi sekat rongga badan secara leluasa. Akhirnya, kinerja paru-paru lebih baik dan bertambah kadar keluasannya.

Eksperimen ilmiah pada pasien yang terserang bronchitis juga mengalami kemajuan pesat berkat puasa. Rasa sakit bisa diringankan secara signifikan lewat berpuasa. Dengan berpuasa dalam kurun waktu tertentu, dapat memperbaiki kondisi sakit pada tubuh dengan persentase 80 persen.

5. Mengobati berbagai macam penyakit peradangan

Puasa mampu mengaktifkan kelenjar kekebalan, memproduksi unsur-unsur yang melawan penyakit dan menambah jumlah kelenjar dalam tubuh. Hasilnya puasa dapat mengobati berbagai penyakit radang seperti radang amandel, radang rongga hidung, radang otot, radang sendi, dan radang kandung empedu.

Berdasarkan eksperimen ilmiah pada 13 pasien penderita rematik yang berpuasa selama seminggu, disimpulkan bahwa berat badan pasien berkurang 1-5 kg, membaiknya radang persendian, dan berkurangnya kecepatan pengendapan di dalam sendi-sendi tersebut. 

6. Mengobati penyakit pembuluh darah

Penyakit yang menyerang pembuluh darah diantaranya adalah penyakit renoid yaitu menyempitnya urat dinding saluran darah bagian dalam. Penyebab kemunculan penyakit ini adalah tekanan kejiwaan, tekanan urat saraf, dan merokok.

Puasa mampu menangkal efek berbahaya yang mengganggu kesehatan. Hal ini didapatkan dari ketenangan jiwa dan urat saraf yang dirasakan orang berpuasa. Jika terapi puasa terus berlanjut, maka secara berangsur-angsur gejala penyakit pun menghilang.

7. Mengobati penyakit mata

Berdasarkan hasil eksperimen para dokter di Eropa, glukoma adalah salah satu penyakit mata yang bisa sembuh dengan puasa. Glukoma sendiri adalah pengerutan ruang pandang dan pengurangan kelembutan saraf mata yang sering menyerang seseorang yang telah memasuki usia 50 atau 60 tahun.

Dengan menjaga puasa dan menjadikannya rutinitas baik fardhu atau sunah, dapat mengurangi risiko terkena penyakit mata. Penglihatan bakal tajam lebih lama di usia senja.

8. Mengobati penyakit kulit

Klinik-klinik di Eropa banyak menggunakan puasa sebagai terapi pengobatan kulit.

Puasa membantu tubuh membebaskan diri dari bakteri halus dan kuman-kuman yang telah menyatu dengan makanan atau minuman. Menahan diri mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak dapat meminimalisir penyakit kulit seperti radang kulit, bisul, jerawat, ketombe, psoriasis, dan eksim.

9. Mengobati sakit kepala sebelah (migrain)

Sebuah klinik di Amerika telah membuktikan kalau puasa bisa mengobati lebih dari 80% penderita sakit migrain. Hal ini didapat setelah para pasien menjalankan terapi puasa selama 2 sampai 3 minggu secara terus menerus. Dan saat puasa dilanjutkan dalam jangka lama, maka penyakit tersebut bisa hilang total.

Pada kondisi ini, puasa seperti sikat yang bekerja membersihkan saraf dan sel-sel otak hingga aktivitas dan fungsi dari keduanya kembali normal.

Alhamdulillah manfaat puasa banyak sekali untuk kita, mari kita bersama-sama jaga puasa kita, semoga kita mendapatkan ketaqwaan, aamiin.


Sumber : https://www.tokopedia.com/blog/penyakit-yang-sering-muncul-saat-puasa/amp/, https://www.idntimes.com/health/fitness/amp/nita-nurfitria-1/9-penyakit-tubuh-yang-bisa-sembuh-dengan-terapi-puasa-exp-c1c2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP