Puasa dan Pola Makan

Hari ke 14

Alhamdulillah tak terasa menjelang pertengahan puasa, sudah banyak sekali perubahan yang terjadi, baik perubahan fisik, mental, emosional maupun perubahan lainnya.

Perubahan yang paling utama adalah perubahan pola makan, dalam puasa pola makan kita akan berubah sesuai ketentuan puasa yaitu tidak makan dan minum sejak shubuh sampai maghrib, kurang lebih 12-13 jam kita tidak makan dan minum.

Untuk yang punya niat ingin mengurangi berat badan inilah saatnya, perubahan pola makan dan minum dalam berpuasa memudahkan kita mengatur asupan makanan dan minuman sehingga berat badan yang diinginkan dapat tercapai, namun perlu diingat harus mengikuti aturan dari dokter atau ahli yang mengerti tentang diet secara normal, bukan diet membabi buta yang mengakibatkan efek yang tidak diinginkan seperti gangguan organ tubuh karena tidak bisa menerima perubahan secara mendadak.

Pola makan normal manusia adalah 3 kali sehari dengan porsi sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk beraktifitas, mudahnya adalah tubuh tetap berenergi selama melakukan aktifitas sejak bangun tidur sampai menjelang tidur. Minum juga seperti itu, manusia normal membutuhkan 8 gelas sehari atau sekitar 2 liter air, sebaiknya hitungan 2 liter adalah air biasa atau air yg tidak berasa, berbau dan berwarna. Kondisi ini akan membuat tubuh tetap dapat beraktifitas dengan normal sehari penuh.

Volume Organ Lambung

Pada orang dewasa, volume lambung dalam keadaan hampir kosong adalah sebesar 0,075 liter. Dalam keadaan kosong maka menjadi 1,5 liter. Lambung merupakan organ pencernaan yang dapat mengembang hingga kapasitas 2-3 liter.

Cara makan yang baik yaitu dengan membagi lambung kita menjadi tiga bagian dengan sama rata, yaitu:
pertama untuk makanan
kedua untuk air minum
1/3 lainnya untuk udara

Cara Kerja Organ Lambung

Lambung mengeluarkan berbagai enzim untuk membantu dalam memecah makanan menjadi zat gizi. Berbagai enzim ini bekerja sama dengan otot lambung memecah makanan menjadi bubur (kim). Bagian pilorus pada lambung mengatur pengeluaran kim secara bertahap ke dalam usus dua belas jari.

Lalu, di dalam usus dua belas jari terjadilah proses penyerapan berbagai macam zat gizi. Setelah itu, lambung akan kembali kosong 2-5 jam setelah makan.

Jam Kerja Lambung

Organ lambung bekerja secara mandiri selama 24 jam sehari di luar kendali tubuh. Namun, organ pencernaan ini memiliki jam-jam tertentu yang merupakan puncak kinerjanya.

Jam Kerja Optimal

Pada jam 07.00 – 09.00 pagi merupakan jam kerja terkuat bagi lambung. Pencernaan makanan paling optimal berlangsung di jam ini. Maka dari itu, sangat disarankan untuk sarapan pagi untuk proses pembakaran energi agar dapat tetap segar dalam beraktivitas, saat berpuasa kondisi ini berubah, lambuang kan tetap bekerja sesuai waktu, jadi biasakan sahur dengan porsi seimbang.

Jam Kerja Tidak Optimal

Organ lambung melemah pada jam 19.00- 21.00. Karena itu dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan yang sulit dicerna atau makanan tinggi energi pada jam ini. Sebaiknya, Anda sudah menyelesaikan makan besar Anda sebelum jam ini. Jika terasa lapar, disarankan untuk makan makanan rendah energi dan mudah dicerna seperti buah atau sayur. Di bulan ramadhan ada yang menjadikan jam ini untuk menghilangkan rasa lapar, padahal efek yang didapat adalah tidur dalam kondiai perut kenyang dan lambung akan bekerja ekstra mengolah makanan, dan seringkalai menyebabkan di malam bulan ramadhan sulit sekali tidur.

Lambung orang dewasa berukuran sebesar kepalan tangan. Organ ini memiliki kemampuan membesar hingga 40 kali ukuran normal untuk menampung makanan dan minuman yang banyak. Pembesaran tersebut jika seandainya terjadi bukan tanpa efek samping, banyak organ disekitar yang akan terganggu dikarenakan pembesaran rongga lambung akibat makanan ini. Disarankan selama bulan ramadhan tidak makan dan minum melebihi kapasitas lambung yang akan menyebabkan berbagai gangguan pencernaan.

Saat selesai makan makanan, rata-rata ukuran lambung seseorang mencapai lebar 10 cm pada titik terlebar dari lambung, dan mencapai panjang maksimal 30 cm dengan kapasitas rata-rata lambung sekitar 0,94 liter. Ukuran sebesar ini merupakan ukuran rata-rata lambung dengan postur tubuh yang sedang. Postur tubuh yang lebih besar menciptakan kapasitas lambung yang semakin besar.

Nabi SAW memperingatkan kita untuk hati-hati dalam mengisi lambung kita dengan makanan. Mencukupkan makanan hanya untuk sanggup beribadah dan sanggup bekerja harian, tujuan seperti ini dapat dicapai dengan cara yang Nabi SAW ajarkan yaitu saat seseorang mulai merasa lapar hendaklah dia mengisi lambung dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga nya disisakan untuk pernapasan. Maksudnya adalah ada ruang yang disisakan untuk udara bebas bergerak dalam lambung.

Jika kapasitas lambung rata-rata adalah 0,94 L. Maka alangkah bijaknya mengikuti sunnah Rasulullah SAW ini dengan mengisi lambung dengan sepertiga liter makanan, kemudian minuman sepertiga liternya dan sisanya diberikan ruang untuk lambung agar tidak terlalu kenyang.

Makan juga dianjurkan untuk dikunyah dan ditelan secara pelan-pelan. Gaya mekanik yang ditimbulkan oleh kunyahan gigi akan membantu meringankan kerja lambung. Begitu juga hormon saliva yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dapat membantu menyerap makanan lebih dini dan sempurna, begitu juga membantu membunuh bakteri yang terdapat dalam makanan.

Lambung menghasilkan hormon ghrelin untuk membantu memunculkan kesan perih lapar. Sementara hormon peptida yy (PYY) bekerja sebaliknya untuk membantu memunculkan rasa kenyang. Menariknya, jika hormon ghrelin dihasilkan di lambung, maka hormon PYY dihasilkan diluar lambung, tepatnya di usus halus yang disebut ileum. Hormon ini tidak akan dihasilkan sebelum makanan mencapai usus halus. Dibutuhkan sekitar 20 menit hingga makanan yang ditelan seseorang bisa mencapai usus halus ini. Makan secara pelan dapat membantu makanan mencapai usus halus dan menimbulkan rasa kenyang tanpa perlu makan berlebihan.

Indahnya meniru cara makan yang dianjuran Rasulullah SAW. Inilah hakikat pengobatan dalam Islam, yaitu dengan menerapkan pola makan yang benar dan tepat. Sehingga dapat mencegah kita dari penyakit-penyakit metabolik atau penyakit yang berhubungan dengan pencernaan.

Demikian beberapa hal tentang pola makan dan puasa yang perlu kita ketahui agar puasa kita tetap berjalan dengan baik sebulan penuh.

Semoga manfaat.


https://eskayvie.co.id/info-diabetes/organ-lambung-dan-cara-kerja/, https://doctorsunnisufi.mudimesra.com/2016/09/lambung-dan-anjuran-nabi-saw-tentang.html?m=1

#puasamenulis_14

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP