Puasa dan Kerja

 Hari ke 6


Berpuasa bukan berarti kita meninggalkan tanggung jawab pekerjaan di kantor. Kita harus tetap bekerja kendati harus menahan lapar dan haus. Termasuk menahan kantuk berat. Ketika haus dan kelaparan melanda, tantangan pun semakin terasa karena Anda mau tidak mau harus tetap produktif bekerja saat puasa. Rasa lemas karena kurangnya porsi makanan yang dikonsumsi, ditambah dengan kerongkongan yang kering, seringkali membuat orang menjadi beralasan kurang produktif saat puasa.

Kurangnya konsumsi tersebut memang secara tidak langsung mengurangi energi dalam bekerja, tapi jika dijadikan sebagai alasan yang membuat kurang produktif saat puasa rasanya tidak. Dengan energi yang dimiliki, kita tetap dapat produktif bekerja ketika puasa. Kuncinya adalah dengan bekerja dengan lebih cermat dan memanfaatkan sisa energi yang ada, bukan dengan memaksakan diri untuk bekerja sekeras hari-hari biasanya.

Ada beberapa cara jitu yang bisa Anda lakukan agar tetap produktif bekerja saat puasa.

1. Niat
Miliki niat untuk bekerja dengan semangat dan tetap optimal. Meski tantangan di bulan puasa bertambah dengan harus kewajiban agama, seperti menahan lapar, menahan nafsu, dan lainnya, pastikan kamu tetap memiliki niat untuk bekerja dengan semangat. Ketika kamu sudah memiliki niat, tips-tips berikutnya akan dapat kamu praktikkan dengan mudah.

2. Porsi makan saat sahur yang cukup
Ingat ketika Anda sahur dan berbuka puasa, Anda sedang mengisi energi Anda. Namun, bukan berarti porsi makanan yang Anda ambil harus berlebihan. Untuk sahur, makanlah secukupnya, karena makan berlebihan akan membuat Anda malah mengantuk dan lemas. Pilih menu-menu yang seimbang, dalam artian mengandung karbohidrat, protein, dan serat. Terutama makanan yang mengandung serat akan dapat membantu menahan rasa lapar. Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah.

3. Jangan Lewatkan Buka Puasa dan Sahur
Satu-satunya sumber tenaga saat seharian berpuasa tentu saja saat berbuka puasa dan sahur. Pastikan untuk tidak pernah terlambat berbuka puasa, karena selain membuat Anda akan semakin lemah, hal ini juga bisa memberi dampak buruk pada tubuh Anda. 
Sama halnya dengan sahur, mungkin malas rasanya untuk bangun hanya untuk makan, namun kesempatan ini dapat memberikan Anda energi lebih lagi agar tetap produktif bekerja saat puasa. Tidak lupa, selalu konsumsi sayur dan buah-buahan yang cukup, bila perlu minumlah vitamin saat sahur agar stamina tubuh tetap terjaga.

4. Buat Rencana Harian untuk Pekerjaan yang Harus Diselesaikan
Berkurangnya total energi yang masuk tentu saja harus membuat Anda lebih cermat agar tetap produktif saat puasa. Maka dari itu, berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain akan membuat Anda lebih cepat lelah dan tidak fokus menyelesaikan pekerjaan apapun.
Untuk mencegah situasi ini, cobalah untuk membuat rencana harian di pagi hari. Catatlah kira-kira pekerjaan apa saja yang harus diselesaikan hari itu. Tidak hanya itu, buatlah prioritas harian Anda. 
Tentukan mana pekerjaan yang memiliki tingkat urgensi lebih tinggi dan selesaikan pekerjaan itu di pagi hari / jam produktif Anda. Lalu, untuk pekerjaan yang memiliki tingkat prioritas lebih rendah bisa diundur keesokan harinya.

5. Bekerja Pada Waktu Produktif
Ketika sedang berpuasa, ada beberapa perubahan mengenai waktu produktif dalam bekerja. Jika biasanya waktu efektif bekerja adalah pukul 09.00-17.00 WIB, maka ada perubahan yang bisa Anda sesuaikan. Selama berpuasa, waktu produktif saat bekerja adalah setelah sahur dan setelah berbuka puasa. Jadi, bekerja saat waktu masih Subuh bisa menjadi waktu yang tepat, karena Anda telah mengonsumsi cukup makanan dan minuman. 
Manfaatkan waktu ini untuk menyelesaikan pekerjaan yang bersifat penting dan membutuhkan lebih banyak konsentrasi. Sebisa mungkin, prioritaskan seluruh pekerjaan yang lebih penting pada pagi hari, saat telah melewati jam makan siang Anda bisa lebih santai sedikit dan mengerjakan pekerjaan lain yang tidak terburu-buru.
Jika Anda termasuk orang yang senang memanfaatkan bulan puasa dengan bekerja freelance, maka sebaiknya Anda tetap bekerja di malam hari setelah berbuka puasa. Bagaimanapun juga asupan makanan yang Anda konsumsi tetap menjadi patokan kapan harus mulai menginjak gas produktivitas.
Dengan begitu, kita tetap produktif saat puasa dan menyelesaikan seluruh tanggung jawab kita. Tidak lupa, lakukan olahraga saat di malam hari, tepatnya beberapa jam setelah berbuka puasa.


6. Manfaatkan Waktu Tidur Siang di Kantor (Power Nap)
Saat menjelang siang hari, biasanya energi tubuh sudah semakin berkurang. Maka dari itu, manfaatkanlah waktu istirahat makan siang untuk beristirahat sejenak di bangku kerja Anda. 
Gunakanlah waktu sekitar 10-30 menit untuk tidur siang (power nap) di bangku kerja agar Anda dapat mengisi ulang tenaga sampai sore hari. 
Gunakanlah bantuan dari berbagai aplikasi handphone untuk power nap, jika ingin mendapatkan tidur siang lebih berkualitas. Aplikasi ini dapat membantu Anda untuk mendengar musik-musik yang melelapkan sekaligus menambah energi Anda. 

7. Atur jam tidur
Ada dua jadwal tidur yang perlu kamu atur. Pertama adalah saat malam, jika kamu punya kebiasaan tidur larut malam, lebih baik kamu hindari di bulan puasa ini. Cobalah tidur lebih awal karena kamu akan bangun lebih awal dari bulan-bulan lainnya.  Kedua adalah saat setelah sahur dan salat subuh. Ada baiknya kalau Anda tidak melanjutkan tidur, karena bisa-bisa Anda malah merasa tidak segar ketika terbangun. Lebih baik Anda mengisi waktu dengan berolahraga atau refreshing. Jika waktu kerja Anda di pagi hari, seperti jam 7-9, berangkatlah segera.
Poin penting dari bulan puasa adalah ibadah yang rutin dan tidak bolong. Jika sebelumnya kamu sulit untuk beribadah secara rutin, ini adalah bulan yang tepat untuk kamu memperbaiki ritme beribadah. Terakhir, lakukan dengan ikhlas kegiatan beribadah ini.

8. Selingi kerja Anda agar tidak bosan dan tidak lemas
Di bulan puasa ini, manfaatkan jam istirahat makan siang untuk dengan aktivitas-aktivitas yang menyegarkan diri Anda. Kegiatan seperti olahraga, dapat membuat Anda merasa segar dan relaks. Atau cobalah berjalan-jalan di lingkungan kantor, dan sesekali ngobrol dengan rekan sekantor. Jika kantor Anda memiliki fasilitas seperti bermain billiard, menonton tv, bermain video game, manfaatkanlah untuk refereshing. Bisa juga Anda mengisinya dengan tidur siang, selama 20-30 menit. Dengan begitu Anda akan merasa segar dan siap bekerja kembali.

9. Hindari kafein di bulan puasa
Kafein di hari biasa mungkin dapat memberi Anda kesegaran, terutama saat mengantuk. Namun di bulan puasa, hindari mengonsumsi kafein di saat buka puasa dan sahur, karena dapat melukai lambung Anda dan membuat Anda sakit, jadi pastikan bekerja selama bulan puasa tidak mengkonsumsi kafein pada saat sahur.

10. Jaga kesehatan tubuhmu
Anda pemilik tubuh Anda sendiri, kenali kapasitas tubuhmu sendiri. Hindari makanan yang tidak menyehatkanmu, kegiatan yang tidak mendukung produktivitasmu, dan lainnya. Jika badanmu sehat, maka pekerjaan apapun dapat kamu lalui dan kamu dapat berkontribusi maksimal.

11. Rutin beribadah
Poin penting dari bulan puasa adalah ibadah yang rutin dan tidak bolong. Jika sebelumnya kamu sulit untuk beribadah secara rutin, ini adalah bulan yang tepat untuk kamu memperbaiki ritme beribadah. Terakhir, lakukan dengan ikhlas kegiatan beribadah ini.

Selamat menikmati keberkahan bulan ramadhan.

Sumber : https://www.tagar.id/tetap-produktif-bekerja-saat-puasa-ramadan/amp/

https://www.britishcouncilfoundation.id/english/articles/stay-motivated-ramadan

#puasamenulis_6

Komentar

CICIHRJ mengatakan…
Keren tulisannya Akii....πŸ‘πŸ‘πŸ‘
Unknown mengatakan…
Sangat bermanfaat...keren pak πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP