Puasa dan Berbuka

 Hari ke 12


Kenapa puasa dan berbuka punya hubungan yang kuat? Puasa ramadhan waktu berbukanya adalah azan maghrib, tidak melewati waktu tersebut karena akan makruh, misalnya baru berbuka menjelang shalat isya. Berbuka adalah tanda kita mengakhiri puasa dan boleh kita makan dan minum kembali namun dengan aturan tidak berlebihan.

Ada beberapa kebiasaan yang kurang sesuai dengan tuntunan syara, di antaranya mengenai tata cara berbuka puasa. Ada banyak orang yang membaca doa berbuka puasa terlebih dahulu sebelum ia berbuka puasa (makan atau minum). Padahal dalam beberapa hadits dan keterangan kitab-kitab ulama disebutkan tata cara berbuka puasa, di antaranya membaca doa berbuka puasa dilakukan setelah berbuka puasa (‘aqib al-ifthâr).

Berikut tata cara berbuka puasa sesuai tuntunan syara’:

1. Menyegerakan berbuka (ta‘jîl al-fithr) bila telah yakin masuknya waktu berbuka puasa (waktu maghrib).

2. Berbuka terlebih dahulu sebelum shalat maghrib.

3. Sebelum berbuka puasa, terlebih dahulu diawali dengan membaca Basmalah, yakni Bismillâhir rahmânir rahîm secara lengkap atau secara singkat Bismillâh, karena merupakan perbuatan yang baik. Apabila lupa membaca Basmalah sebelum makan, maka ketika ingat membaca Bismillâhi awwalahu wa âkhirahu (Dengan Nama Allah sejak awal dan akhir makan/minum).

4. Kemudian makan kurma, disunahkan ganjil 3 (tiga) butir atau lebih (misalnya 5 butir), terutama kurma basah (ruthab), bila tidak ada kurma basah, maka dengan kurma kering (tamr).

5. Jika tidak ada kurma basah atau kurma kering, maka disunnahkan berbuka dengan minum air, terutama air Zamzam sebanyak 3 (tiga) tegukan.

6. Membaca doa dan bersyukur karena telah dapat melaksanakan ibadah puasa dengan baik.

7. Dilanjutkan dengan sholat maghrib

8. Makan malam yang seimbang namun tidak berlebihan.

Hindari Makan Berlebihan saat Berbuka Puasa.

Kurang lebih 13 jam, umat Islam yang menjalankan puasa diharuskan untuk menahan lapar dan dahaga saat berpuasa di bulan Ramadan. Tak heran sebagian orang akan menyantap berbagai makanan dan minuman ketika waktu berbuka telah tiba. Perut keroncongan dan tenggorokan yang sudah terasa kering terkadang membuat nafsu makan jadi tak terbendung saat buka puasa.

Padahal, makan berlebih saat berbuka puasa sama sekali tidak dianjurkan. Sebab, ajang “balas dendam” ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan nantinya. Lantas, apa sih dampak makan berlebih saat berbuka puasa? 

Alasan Makan Berlebihan Saat Buka Puasa Tidak Dianjurkan

Ajang “balas dendam” saat berbuka memang menggoda, sungguh nikmat, tetapi hanya untuk beberapa saat. Beberapa menit atau jam setelah buka puasa dengan porsi melimpah, tak menutup kemungkinan akan muncul masalah pada tubuh. Nah, berikut beberapa dampak makan berlebih saat berbuka puasa.

1. Lemas dan Kantuk

Makan berlebih saat berbuka puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan menimbulkan rasa kantuk. Kondisi ini terjadi saat tubuh mengasup karbohidrat olahan atau tinggi dalam jumlah yang banyak. 

Karbohidrat memberi hentakan energi, tetap mengasup karbohidrat olahan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kenaikan gula darah, dan diikuti oleh penurunan kadar insulin. Kondisi inilah yang dapat mengakibatkan tubuh terasa lelah. 

2. Mual dan Muntah

Dampak makanan berlebih saat berbuka puasa juga bisa memunculkan rasa mual, bahkan muntah. Kondisi ini disebabkan karena lambung tak sanggup lagi menampung makanan yang terlalu banyak. Tak cuma itu saja, makan berlebihan saat berbuka juga bisa membuat lambung bekerja terlalu berat. 

3. Gangguan Pencernaan

Selain dapat membuat lambung penuh dan bekerja ekstra, makan dalam jumlah banyak sehabis puasa bisa memicu masalah pada sistem pencernaan. Nah, kondisi inilah yang bisa memunculkan gejala kembung, mual, rasa begah, hingga nyeri perut. 

4. GERD

Saat lambung terisi penuh, maka mungkin saja makanan tersebut akan menekan diafragma. Kondisi ini ujung-ujungnya bisa membuat kita mengalami sesak napas atau napas yang dangkal. Tak cuma itu saja, lambung yang terisi penuh juga bisa memicu makanan kembali naik ke esofagus atau kerongkongan. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan GERD (gastro esophageal reflux disease).

GERD bisa membuat pengidapnya mengalami nyeri pada bagian ulu hati. Seorang yang mengalami GERD juga bisa mengalami rasa sakit, panas, atau sensasi terbakar pada dada yang bisa menjalar hingga ke leher. 

Tips Buka Puasa Sehat

Jika tidak ingin mengalami beberapa kondisi di atas, sebaiknya ikuti beberapa tips buka puasa sehat berikut:

Makan Perlahan dan Mulai dengan yang Manis

Jangan heran kalau tubuh terasa lemas saat berpuasa. Pasalnya, kadar gula darah dalam tubuh menurun dan membuat tubuh kekurangan energi. Hal inilah yang membuat tubuh terasa lemas beberapa jam menjelang berbuka. 

Lalu, apa sih sumber energi tubuh manusia? Faktanya, sumber energi pada tubuh manusia dihasilkan dari asupan karbohidrat yang diubah menjadi gula oleh insulin. Oleh karena itu, berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang manis sangat dianjurkan. Alasannya jelas, untuk menyeimbangkan kembali kadar insulin, sehingga dapat melanjutkan produksi energi. 

Makanan atau minuman manis bisa dengan cepat meningkatkan kadar darah yang turun setelah berbuka puasa. Namun, kebanyakan makanan manis (seperti teh manis atau pisang goreng) tak memiliki gizi yang cukup untuk mengganti vitamin dan nutrisi lainnya yang hilang selama berpuasa. Alternatifnya, kamu bisa kok memilih kurma atau minuman, seperti jus buah asli yang kaya nutrisi. 

Pastikan Konsumsi Menu Seimbang

Setelah diawali dengan buah kurma atau minuman (jus buah asli) untuk mengembalikan kadar gula darah, barulah makan malam secukupnya. Ingat, menunya harus sehat alias bergizi seimbang. Komposisi menu berbuka harus memvariasikan berbagai makanan. Mulai dari buah-buahan, protein dari daging atau ikan, sayur-sayuran, karbohidrat kompleks, hingga lemak sehat.

Hal yang perlu ditegaskan sekali lagi, tetaplah bijak dalam memilih menu makanan untuk berbuka puasa. Jangan sampai momen berbuka menjadi ajang “balas dendam”. Jangan sampai alih-alih menyehatkan tubuh, berbuka puasa justru bisa menimbulkan masalah kesehatan. 

Untuk memperkirakan kebutuhan makan kita ada tips yang bisa digunakan :

1. Porsi makan diperkirakan mengisi perut sekitar satu pertiga bagian.

2. Sepertiga bagian diisi air atau minum sekitar 500 ml

3. Sepertiga bagian untuk bernafas agar tubuh tetap nyaman.

4. Sekitar 2 jam kemudian bila memang tubuh merasa kurang porsi makanan akan terasa lapar kembali, makanlah beberapa potong buah tinggi serat atau 3-5 butir kurma dan segelas air.


Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/hindari-makan-berlebihan-saat-berbuka-puasa-ini-sebabnya

#puasamenulis_12

Komentar

Unknown mengatakan…
Luar biasa,konsiaten menulis

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP