Wisata Pulau Untung Jawa

Part 1

Mengawali tahun 2018 kami merencanakan mengunjungi pulau Untungjawa yang berada di kawasan kepulauan seribu Jakarta Utara, pulau ini dapat dijangkau dari beberapa tempat penyeberangan, bisa dari muara angke menumpang kapal penyeberangan dengan rute muara angke, p.pramuka, p. untungjawa dengan keberangkatan 08.00, selain itu bisa dari tanjungpasir dengan tujuan p. untungjawa, keberangkatan menunggu kapal motor penuh, atau bisa lewat narina ancol dengan speedboat keberangkatan sesuai dengan kesepakatan, ini tergantung dari kondisi keuangan dan kenyamanan.

Kami menggunakan penyeberangan dari tanjungpasir,  di pintu gerbang masuk kami membayar parkir dan retribusi untuk masuk, karena hari besar maka biaya parkir 30K dan perorang kena biaya 10K, untuk motor 15K, berlaku sampai kita keluar lagi dari pintu gerbang. Untuk menumpang kapal biayanya relatif murah sekitar 25 K per orang. Penyeberangan membutuhkan waktu sekitar 40-50 menit dengan cuaca cerah, sepanjang perjalanan kita akan menikmati pemandangan laut lepas, ombak yg berkejaran, juga ada burung camar dan elang laut yang beterbangan, juga kita melewati beberapa kapal penangkap ikan yang mencari ikan di sekitar laut jawa. Saat kami menyeberang suasana laut cerah, air yang biru dan angin sepoi-sepoi di tambah cuaca yang sangat bersahabat sehingga perjalanan sangat nyaman. Tidak terasa kami sampai di dermaga utara, kapalpun merapat dengan tenang.

Saat tiba di pulau Untungjawa menjelang tengah hari, kami disambut dengan retribusi pelabuhan pulau untung jawa 3K, di sambut hamparan pasir putih yg lembut serta air laut yg jernih kami mencari tempat berteduh di tepi pantai, bila tidak membawa alas duduk atau tikar bisa menyewa dengan biaya 10-15K perhari, bisa juga menempati saung³ yang disediakan dinas pariwisata DKI secara gratis, sayang sekali lingkungan pantai kurang bersih, banyak sekali sampah betserakan di sana-sini bahkan di laut dan di pantai banyak sampah yang terapung, membiat pemandangan jadi kurang indah. Di sekeling tempat wisata ini banyak penjaja makanan, toilet dan juga tempat penyewaan peralatan snorkling serta berbagai macam keperluan wisata, ada juga rumah² penduduk yang menawarkan homestay dengan harga yang terjangkau untuk permalam. tergantung fasilitas yang disediakan, misalnya kamar untuk 2 orang plus kipas angin termurah 50-70 ribu, itupun ada di dalam perumahan penduduk, untuk yg dekat dengan pantai harganya lumayan tinggi, apalagi dengan fasilitas ac, kamar mandi dalam dan sarapan. Tersedia juga banyak restoran dan warung yg menyediakan makanan dan masakan khas ikan laut.

Untuk makan jangan khawatir, kita bisa memesan paket makan dengan ikan bakar khas pulau untung jawa, beragam ikan segar yg dibakar atau diolah dengan beberapa cara, harga standar 150 ribu dengan ikan bakar 1 kilo, sambal kecap, nasi dan lalap untuk 4-5 orang, cukup mengenyangkan.

Fasilitas masjid dan musholla juga tersedia, bagus dan terawat, berdekatan dengan kantor lurah dan polsek, beragam fasilitas juga tersedia seperti IPAL (instalasi pengolahan air limbah) milik PU dan pantai yang sedang direnovasi seperti pantai aska dan pantai Amiterdam yang merupakan tempat terdamparnya kapal Belanda Amsterdam pada jaman penjajahan, menambah indah pariwisata kepulauan seribu.

WUPJ 2018 part 2

Petualangan yang bisa di dapat di pulau untung jawa adalah olahraga air, ada banana boat, donut boat dan snorkling di pantai pulau rambut, tarif sekali menikmati banana boat atau donut boat adalah 20-25 K per orang, untuk snorkling sekitar 50 K per orang, namun bila kita ambil paket seluruhnya harga bisa ditawar sampai 70 K per orang, wow paket hemat, Untuk tarif ini sangat murah dibanding di Anyer, Bali atau Lombok.
Untuk banana boat hampir semua orang tahu rasanya naik dan sensasi saat dijatuhkan dari banana boat, tapi saat itu kami request tanpa dijatuhkan dan rasanya hampir sama naik odong² yg lewat polisi tidur gak pake ngerem, jadinya saat melewati ombak kami juga terbang seperti duduk di jok odong². Penuh tawa dan teriak seru dan sayangnya hanya sebentar, itupun sudah terdengar takbir dan istighfar yang bersahutan, pokoknya keren.

Pindah ke donut boat, bedanya dari banana boat jelas sekali bentuknya  donat namun posisi duduk melingkar untuk 6 orang, saat itu kami semua belum pernah merasakan sensasi naik donut boat dan apa yang terjadi? 4 orang pucat pasi dan satu orang hampir pingsan ketakutan, karena berbeda sekali dibanding banana boat yg memotong gelombang laut, kalau donut boat hampir setiap saat memantul terbang setiap melewati gelombang, jadi bisa dibayangkan kita seperti dilempar dan di jatuhkan terus menerus sepanjang ditarik boat, lagi pula durasi donut boat lebih panjang dan lama dibanding banana boat, kalau gak percaya silakan cobain sendiri, petualanag donut boat syariah istilah kami karena sepanjang perjalanan tabir, istighfar selalu terdengar, begitu syahdu dan menegangkan, kasus rombongan lain punya cerita turun dari donut boat dijamin muntah. Tapi kami adalah group yang tegar, tidak muntah hanya mual² dan tambah pucat.

Selanjutnya persiapan snorkling, peralatan ditambah dengan google snorkling dan sepatu karet, untuk melindungi kaki dari bulu babi atau karang yg tajam, tidak lupa jaket pelampung yg memang merupakan perlengkapan wajib semua olahraga air. Kami berangkat dari dermaga dengan perahu kecil untuk  kapasitas 15-20 orang, perjalanan sekitar 15 menit menuju pantai pulau rambut yang merupakan cagar alam, terumbu karang di pantai pulau rambut masih alami dan terjaga, ikan kecil, rumput lautnya masih banyak dan indah. Sampai tujuan kami diberikan arahan dan tata cara melakukan snorkling oleh pemandu, kemudian kamipun mulai turun ke air, caranya tinggal lompat saja ke laut, untuk saya tidak masalah, untuk beberapa orang ada yg tidak berani lompat jadi lewat tangga dan berpegangan pada sisi perahu, namun akhirnya mulai bersnorkling walaupun masih berpegangan dengan teman yang lain, ada juga yang sepanjang snorkling memegang temannya tanpa pernah lepas, akhirnya temannya yang keluar tenaga lebih banyak. Tempat snorkling sendiri jaraknya sekitar 100 meter dari pantai, tidak terlalu dalam sekitar 150 cm, namun pesona terumbu karang yang indah dan ikan-ikan kecil berwarna-warni memanjakan pandangan yang sangat fantastis. Untuk nyamannya sebaiknya pilih tempat yang agak berjauhan dengan rombongan snorkling lain agar mendapat tempat yang jernih, karena kalau berdekatan dan ramai biasanya air laut akan menjadi keruh karena pasir yang terinjak dan juga ikan-ikan kecil akan bersembunyi di dalam karang. Bila ingin mendarat di pantai pulau rambut boleh saja, namun karena cagar alam pulau rambut tidak berpenghuni manusia, hanya hutan dan binatang liar seperti biyawak dan ular serta burung-burung, jadi sekitaran pantai saja kita boleh bertualangnya.

Puas melihat pesona terumbu karang pulau rambut kami kembali ke pulau untung jawa, saat itu angin mulai berhembus agak kencang sehingga ombak mulai bergulung mengombang ambingkan perahu kami. namun berkat kelihaian pengemufi perahu kami sampai di dermaga pulau rambut namun karena ombak mengganggu perahu merapat dan resiko terjatuh maka kami pun di daratkan menuju pantai dengan cara lompat ke laut kembali dan berjalan lewat pantai. Ini menguji nyali dan menggetarkan adrenalin, apalagi kalau tidak bisa berenang, walaupun jarak perahu ke pantai hanya 8 meter. Jadi memang agak bersusah payah dulu kita melangkah diantara ombak dan hamparan pasir putih di pantai pulau untung jawa.

WUPJ 2018 part 3

Menjelang sore kami mulai bersiap untuk kembali ke pulau Jawa, sebelumnya kami membersihkan tubuh di kamar mandi bilas yg ada di sekitar pantai, biayanya lumayan mahal 5K per orang, dengan air yg terasa asin, namun tidak seasin air laut juga, yang penting bisa menghilangkan air garam di tubuh setelah beraktifitas di laut. Setelah semua siap kami menuju ke dermaga timur, tempat bersiapnya kapal yang akan mengantarkan kami ke pulau jawa atau tanjungpasir. Mungkin karena memang hari libur di dermaga sudah banyak sekali orang yg menunggu kapal, ditambah angin yang bertambah kencang maka untuk kapal merapat ke dermaga agak sulit, proses menaikkan penumpang menjadi makin mendebarkan hati karena memang ombak mengombang,-ambing perahu, namun karena kesigapan dan keterampilan awak kapal semua penumpang dapat naik dengan selamat, di kapal juga di sediakan baju pelampung untuk mengantisipasi kondisi darurat, semua penumpang di persilakan menggunakannya, kapal yang tidak melengkapi persyaratan keamanan tidak akan diijinkan untuk mengangkut penumpang. Setelah semua siap kapal mulai beranjak meninggalkan pulau untung jawa, pulau yang penuh sensasi dan kenangan, di rekomendasikan untuk berkunjung tidak pada bulan Januari sampai Maret, karena angin utara yang bertiup agak kencang bisa menghambat keceriaan menikmati perjalanan dan olahraga air di pulau untung jawa.

Perlahan tapi pasti kapal melaju menuju pulau jawa dan penumpang disuguhkan pemandangan menakjubkan dari matahari terbenam di garis pantai arah depan, sehingga ucapan syukur terdengar atas karunia Illahi yang maha kuasa. Disela alunan ombak yang agak besar kapal terus melaju dengan pasti, butuh nahkoda yang berpengalaman agar kapal tetap terkendali dengan aman, kadang terpaksa menaiki gelombang dan memotong riak air laut yang memecah di lambung kapal dan menyirami penumpang dengan percikan air laut, bergetar hati melihat kecilnya kami di tengah lautan, tak henti pujian dan istighfar meluncur dari mulut yang kadang terkatup berserah diri pada yang maha pencipta. Perjalanan yang terasa sangat lama dibanding perjalanan berangkat sampai akhirnya suara motor kapal mulai mereda pertanda sebentar lagi akan merapat di pantai tanjungpasir. Akhirnya kami bisa  melepas kekhawatiran selama di kapal dan mengucap syukur bisa sampai dengan selamat, menginjakkan kaki kembali ke daratan, sungguh pengalaman yang sangat berkesan.

Sampai di darat kami bersiap untuk pulang, namun
 karena perut kami meminta haknya maka kami mengunjungi restoran di tanjungpasir, ternyata sistimnya sama paket dengan ikan satu kilo dengan kisaran harga 170-200K untuk 4-5, namun yg di pantai tanjungpasir ini lebih terasa lezat dan nikmat juga nasi yang lebih lembut serta sambal lecap yang menggugah selera, ikan yang kami pilih afalah ikan kuwe dengan ukuran lumayan besar dan habis tuntas tanpa bersisa, menandakan memang nikmat atau memang kami sangat lapar.

Akhirnya kamipun mulai perjalanan pulang, namun ternyata kami harus mengantri keluar lokasi pantai selama 3 jam, karena semua pengunjung bersamaan keluar dan akhirnya dengan sabar kami menunggu, saat menunggu tiba-tiba "brakk" mobil yang kami tumpangi di seruduk dari belakang, ternyata penyebabnya adalah pengemudi  mobil tersebut kurang menguasai karakter mobil matic, jadi saat dihidupkan saat panel menunjukkan D, mobil matic akan tiba² meloncat dan tak bisa dikendalikan, walhasil bagian belakang mobil yg kami tumpangi mengalami kerusakan lumayan parah, juga yg menabrak bagian depannya rusak, namun diselesaikan dengan kekeluargaan sehingga tidak menjadi masalah besar, yang menabrak bersedia memperbaiki seluruh kerusakan yang terjadi.

Setelah menunggu dengan sabar akhirnya kami mulai melaju ke arah tangerang, walaupun agak tersesat sedikit karena petugas penunjuk arahnya tertidur kelelahan dan sampailah di depan masjid Al Ahzom kota Tangerang yang megah dan indah, kamipun berpisah dan membawa kenangan liburan yang sangat berkesan.

#Travelling Untung Jawa 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP