PENGERTIAN CERPEN

Apa itu cerpen?
Cerpen adalah cerita pendek, kalau di daerah sunda biasa disebut Carpon, carita pondok, cerita pendek adalah cerita yang tidak panjang, kenapa? karena kalau ceritanya panjang bisa jadi cerbung, cerita bersambung, kalau lebih panjang lagi maka akan berubah menjadi novel. Supaya cerpen tidak menjadi cerbung atau novel maka beberapa ahli membatasi jumlah kata dalam cerpen paling banyak 10.000 kata, itu belum baku.

Cerita yang panjangnya 10 atau 20 halaman masih bisa disebut cerpen, tetapi ada juga cerpen yang panjangnya hanya satu halaman. Walaupun pada akhirnya HB Jassin mengatakan tidak semua cerita yang pendek itu dapat disebut cerpen. Karena, untuk dapat disebut cerpen, ia harus memenuhi kriteria tertentu, paling tidak dalam komposisinya cerpen harus punya tiga bagian: perkenalan, pertikaian, dan penyelesaian,  pernyataan ini memudahkan kita untuk membatasi jumlah halaman dan kata dalam cerpen, ada pendapat lainnya yaitu, Mochtar Lubis dalam Teknik Mengarang, bahwa yang disebut cerpen adalah cerita yang selesai sekali baca, dua kali baca, atau tiga kali baca dengan jumlah perkataan berkisar 500-30.000 kata. Dengan penentuan jumlah perkataan ini belumlah menjamin cerita yang pendek itu dapat dikatakan cerpen. Masih ada banyak lagi pendapat tentang cerpen ini, kalau ditulis semua niscaya ini akan menjadi satu buah buku karangan aki.

Proses Penciptaan Cerita Pendek
(1) hanya melukiskan kejadian/peristiwa,
(2) waktu berlangsung kejadian tak begitu lama,
(3) tempat kejadian berkisar antara satu sampai tiga tempat,
(4) jumlah pelaku paling banyak lima orang, dan
(5) watak pelaku tak dilukiskan secara mendalam.

Ini baru selintas saja ya, tidak diuraikan lagi secara mendalam. Bagian akhirnya adalah sebuah cerpen haruslah mengandung unsur-unsur:
(1) interpretasi pengarang tentang konsepsinya mengenai penghidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung,
(2) harus menimbulkan suatu empasan dalam pikiran pembaca,
(3) harus menimbulkan perasaan pada pembaca -merasa terbawa jalan cerita, cerpen pertama-tama menarik perasaan dan baru kemudian menarik pikiran,
(4) mengandung perincian dan insiden-insiden yang dipilih dengan sengaja serta bisa menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran pembaca.

Demikian penjelasan singkat tentang cerpen, jika ada yg belum jelas sila cari jawabannya sendiri, karena banyak sekali pendapat dan teori berkaitan dengan penulisan cerpen, intinya adalah mulailah membuat, jangan terlalu banyak berkutat dengan teori, minta saran dan pendapat kepada yang lebih paham, segeralah membuat tanpa khawatir cerpennya tidak menarik, buat dari hati dan pikiran yang jernih, jangan terbawa emosi.

Selamat mencoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP