Model Pembelajaran Bahasa Indonesia

D.R. Hidayat, S.Pd

Pembelajaran yang menarik sangat diperlukan agar peserta didik mudah menerima materi, juga diperlukan agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, untuk membuat kbm menjadi lebih menarik diperlukan metode mengajar yang baik, banyak sekali metode yang bisa digunakan, bahkan diciptakan oleh para guru, mulai dari yang sederhana sampai ke metode yang memerlukan banyak biaya dan tenaga untuk menyiapkannya. Dari pengalaman para ahli dan juga perkembangan di dunia pendidikan pada umumnya metode yang digunakan bisa beragam dalam satu materi, bisa guga diterapkan kombinasi metode katena pada dasarnya karakter peserta didik berbeda satu dengan yang lainnya, untuk itu di bawah ini disampaikan 5 metode pembelajaran yang bisa digunakan dan dikembangkan sesuai kebutuhan.

1. Student Teams - Achievment Divisions (STAD)  Tim siswa kelompok prestasi (Slavin 1995 )

Metode ini mengutamakan kerjasama kelompok untuk mendapatkan hasil yang baik, perlu ditekankan agar guru yang membagi kelompok agar heterogen, juga menanamkan karakter persatuan, toling menolong dan kerja sama.

Langkah-langkah
1. Membentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari 4 orang secara heterogen (campuran
menurut prestasi, jenis kelamin )
2. Guru menyajikan pelajaran
3. Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai
semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberikan kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab tidak
boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan

2. Problem Based introduction
(Pembelajaran berdasarkan Masalah )

Metode ini mengemukakan masalah sesuai dengan materi yang akan diajarkan, disesuaikan dengan kemampuan dan fasilitas yang ada, dapat juga menggunakan alat bantu atau media pembelajaran sederhana.

Langkah-langkah
a. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana atau alat
pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat aktivitas pemecahan
masalah yang dipilih.
b. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut..(menetapkan topik, tugas, jadwal)
c. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
d. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan

3. Word Square

Metode ini banyak memerlukan kreativitas guru dalam membuat soal, dapat juga dilakukan dengan menugaskan siswa secara berkelompok untuk membuat soal untuk ditukar dengan kelompok lain.

Media : Soal dalam bentuk teka-teki silang dalam bentuk kotak

Langkah-langkah
a. Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru membagi lembaran kegiatan sesuai contoh berupa teka-teki silang
c. Siswa menjawab soal (mengisi kotak-kotak tersebut dengan huruf-huruf sesuai
pertanyaan )
d. Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.

4. Complete Sentence

Metode ini merangsang siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam melengkapi jawaban atau bagian yang masih kosong.

Media : Siapkan blanko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap.

Langkah - langkah :
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau
model dengan waktu secukupnya
c. Guru membentuk kelompok 2 atau 4 orang secara heterogen
d. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap
e. Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia.
f. Siswa berdiskusi secara kelompok
g. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta membaca
sampai mengerti
h. Kesimpulan

5. Student Fasilitator and Explaining

Siswa/ peserta mempersentasikan ide/pendapat pada rekan peserta lainnya.

Langkah – langkah
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi
c. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya. Misalnya
melalui bagan / peta konsep.
d. Guru menyimpulkan ide / pendapat dan siswa
e. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.

Masih banyak metode yang bisa digunakan dan dikembangkan oleh guru, ini baru sebagian kecil saja, bisa juga digunakan untuk mapel lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP