Membuat Cerpen Mudah, Baik dan Menarik*

Literasi merupakan satu kegiatan yang tidak terlepas dari tulisan, kegiatan membaca akan dapat dilakukan bila ada tulisan, dalam menulis ternyata tidak semua orang memiliki bakat yang satu ini, kemampuan yang sangat unik. Agak sulit untuk dapat merangkai kata demi kata hingga menjadi sebuah kalimat dan kombinasi yang apik serta enak dibaca. Untuk itulah banyak orang mengatakan bahwa kemampuan menulis seseorang merupakan bakat yang sungguh luar biasa. Namun bukan tidak mungkin kemampuan yang satu ini bisa Anda miliki, setiap orang pasti punya kemampuan untuk menulis, yang diperlukan adalah latihan dan ketekunan.

Kemampuan menulis ini dapat Anda latih dengan terus mencoba menulis setiap harinya. Dengan rajin menulis lama kelamaan kemampuan menulis Anda akan semakin berkembang dan menunjukkan progres. Namun memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Butuh proses yang cukup lama hingga Anda dapat menjadi penulis yang hebat, dengan latihan, latihan dan latihan anda akan dapat mewujudkan dan menampilkan karya anda yang terbaik.

Pertama mulailah dengan menulis cerita beralur sederhana dan tidak terlalu rumit. Misalnya dengan mulai menulis cerpen. Bagi Anda pemula yang ingin bisa membuat cerpen yang bagus ada beberapa langkah dan juga cara yang dapat dijadikan panduan awal.

*Pengertian cerpen*

Cerpen adalah jenis karya sastra yang diparkan atau dijelaskan dalam bentuk tulisan yang berwujud sebuah cerita atau kisah secara pendek, jelas, serta ringkas.

Cerpen bisa disebut juga dengan sebuah prosa fiksi yang isinya tentang pengisahan yang hanya terfokus pada satu konflik atau permasalahan.

Untuk lebih singkatnya, cerpen itu adalah cerita pendek yang hanya berpusat pada satu konflik.

*Ciri - Ciri Cerpen*

Kata dalam cerita tidak lebih dari 10.000 kata. Tulisannya lebih singkat jika dibandingkan dengan novel. Isi kebanyakan mencerminkan kisah sehari-hari. Tokoh cerpen itu sederhana dan karakternya tidak mendetail, bersifat fiktif , Habis ceritanya jikalau dibaca sambil dalam keadaan duduk. Kata-kata mudah sekali untuk dipahami oleh pembacanya. Pesan dan kesan yang diberikan dalam cerita sangat mendalam sehingga pembaca juga ikut serta merasakan kesan dari cerita itu.

*Unsur - Unsur Cerpen*

Unsur-unsur cerpen terdiri dari dua macam, dua macam itu adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berikut dibawah ini penulis paparkan penjelasan lengkap mengenai unsur-unsur itu.

*Unsur Intrinsik Cerpen*

Adapun beberapa unsur intrinsik dari cerpen itu adalah :

*1. Tema*

Tema adalah suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita (gagasan pokok dasar cerita). Tema biasanya terlihat jelas dalam cerita, namun tidak dalam keadaan langsung, yang mana pembaca itu harus menyimpulkan terlebih dahulu untuk menentukan tema dari sebuah cerita itu. Biasanya tema dirumuskan dalam bentuk sebuah kalimat pernyataan. Misalnya tentang perjuangan, percintaan, kehidupan, keluarga, persahabatan, politik dan apapun yang menurut Anda bagus untuk dijadikan cerpen.

*2. Alur atau Plot*

Alur atau plot ialah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita. Urutan cerita biasanya bisa terjalin atas urutan waktu, kejadian atau hubungan dari sebab dan akibat.
Secara garis besar urutan alur atau plot yaitu perkenalan - kemudian mucul sebuah konflik atau masalah - peningkatan masalah atau konflik - puncak masalah (klimaks) - kemudian penurunan masalah atau konflik - dan yang terakhir adalah penyelesaian masalah.
Langkah selanjutnya Anda dapat mulai memikirkan cerita tentang bagaimana sang tokoh protagonis berjuang pada klimaksnya. Di sini Anda harus benar-benar mempunyai klimaks yang bagus sehingga cerpen yang Anda buat memiliki alur yang tepat dan pas. Setelah itu baru Anda mencari kesimpulan dari keseluruhan cerita pendek yang Anda buat. Pikirkan ending dan juga antiklimas yang sesuai dan memiliki solusi dari masalah yang Anda buat sebelumnya. Pastikan pula ending yang Anda buat dapat mewakili segala emosi yang ada dalam cerita. Sehingga emosi benar-benar dapat tersampaikan kepada pembaca.

*3. Penokohan atau Perwatakan*

Penokohan adalah pemberian suatu watak atau sifat (karakter) pada tokoh cerita. Pemberian sifat tersebut akan tercermin dalam fikiran, tingkah laku, ucapan atau pandangan tokoh terhadap sesuatu hal. Metode penokohan tersebut ada 2 yaitu dengan metode analitik dan metode dramatik.

Metode analitik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara langsung. seperti sadis, pemarah, keras kepala dan lain-lain. Sedangkan metode dramatik adalah metode penokohan yang dicerminkan atau dipaparkan secara tidak langsung, atau pengambaran sifat melalui penggambaran fisik, dialog antar tokoh dll. Tokoh protagonis adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak baik, jujur, dapat dipercaya, cepat tanggap dan lain-lain (lebih jelas tokoh ini berwatak baik-baik). Jika tokoh antagonis adalah tokoh yang memerankan/memiliki watak jelek ( pendendam, jahat, sombong dan lain-lain). Setelah itu Anda mulai membuat tentang apa yang sebenarnya tokoh protagonis inginkan dalam cerita tersebut. Hal ini akan menjadikan cerpen Anda lebih fokus dan juga tidak panjang lebar. Misalnya saja tentang seorang istri yang srlalu setia kepada keluarganya, suami ingin membahagiakan keluarganya, atau seorang pelatih basket yang ingin timnya menjadi tim nasional, dan lain-lain. Juga harus diperhatikan jangan hanya tokoh protagonis, Anda juga harus menentukan apa yang sebenarnya diinginkan oleh tokoh antagonis. Langkah ini selain dapat menjadikan cerita lebih terarah juga akan menyeimbangkan cerita antara tokoh antagonis dan juga protagonis. Contohnya, pria idaman yang selalu jadi pujaan wanita, orang sombong yang selalu menganggap remeh orang lain, pemuda yang selalu tidak sopan kepada orang yang lebih tua, seorang pintar yang menganggap orang lain bodoh dan tidak ada yg melebihinya.

*4. Setting atau Latar*

Setting atau latar adalah tempat peristiwa,waktu dan suasana cerpen itu dilakukan. Atau lebih jelasnya latar atau setting itu terdiri dari 3 unsur yaitu :

Latar Tempat (berkaitan dengan dimana peristiwa dalam cerpen itu terjadi). Latar Waktu (berkaitan dengan kapan peristiwa dalam cerpen terjadi). Latar Suasana ( berkaitan dengan perasaan atau suasana kejadian peristiwa dalam cerpen itu terjadi).

*5. Sudut Pandang atau Point Of View*

Sudut pandang adalah cara bercerita atau cara pandang visi seorang pengarang pada suatu peristiwa dalam cerpen.

Sudut pandang dibagi menjadi beberapa yang diantaranya yaitu, sudut pandang orang pertama atau dengan gaya bahasa "aku" dll., sudut pandang peninjau atau orang ke-3, sudut pandang campuran (bisa orang pertama atau ketiga).

Dalam sudut pandang, kata ganti orang dibagi menjadi 3 yaitu :

Sudut pandang orang pertama, yaitu orang yang berbicara. Contohnya seperti kata aku , saya , gue (untuk tunggal), seperti kami, kita, (untuk jamak ). Sudut pandang orang kedua, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya seperti kamu, engkau (untuk tunggal), seperti kalian (untuk jamak ) Sudut pandang orang ketiga, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya seperti ia, dia (untuk tunggal), seperti mereka (untuk jamak).

*6. Amanat*

Amanat adalah sebuah pesan atau harapan seorang penulis cerita kepada pembaca agar pembaca mau bertindak atau melakukan sesuatu.

*7. Gaya Penceritaan*

Gaya penceritaan itu dapat dilihat dari segi bahasa dan nada. Dari segi bahasa, kalian bisa mencermati adakah kekhasan dari sebuah cerpen itu dalam pemilihan sebuah gaya bahasa (majas), ungkapan yang digunakan. Jika dari segi nada kalian dapat mencermati apakah ada kesan nada yang menimbulkan rasa romantis, simpatik dan sebagainya dalam cerpen tersebut.

*Unsur Ekstrinsik Cerpen*

Selain unsur instrinsik, cerpen juga memiliki beberapa unsur ekstrinsik yang antara lain adalah :

1. Latar Belakang Masyarakat

Pengaruh latar belakang masyarakat kepada pembuatan cerpen itu sangatlah berpengaruh, Pemahaman untuk itu bisa berupa antara lain adalah kondisi politik, idiologi negara, kondisi sosialnya, dan juga kondisi keekonomian masyarakat, sangat banyak ragamnya sehingga kemampuan pengarang untuk membawa kondisi pembaca setara dengan pembaca diperlukan agar lebih menjiwai dan menghayati cerpen tersebut.

2. Latar Belakang Seorang Pengarang

Latar belakang pengarang itu terdiri dari, biografi pengarang tersebut bagaimana, kondisi psikologis pengarang bagaimana, serta aliran sebuah sastra yang dimiliki penulis sangatlah mempengaruhi terhadap terbentuknya sebuah cerpen, semakin menarik latar belakang pengarang akan membuat cerpen semakin menawan.

*Finishing dan editing*

Setelah cerita Anda selesai ditulis, langkah selanjutnya adalah proses editing. Baca ulang cerita yang telah Anda buat. Pada langkah ini Anda dapat mengurangi atau juga menambahkan bagian cerita yang Anda anggap perlu. Dengan editing akan menjadikan kesalahan dalam pembuatan cerita Anda semakin kecil.

Namun pastikan Anda melakukan proses editing setelah tulisan Anda selesai. Karena jika tidak justru akan menjadikan Anda susah untuk meyelesaikannya. Anda hanya akan sibuk mengedit bagian yang itu-itu saja dan pada akhirnya cerpen Anda tidak kunjung terselesaikan. Dan jangan lupa untuk secara konsisten menulis agar kemampuan Anda dapat berkembang.

Demikian sebagian kecil cara membuat cerpen, masih banyak lagi cara yang telah diberikan saat pelatihan dan buku-buku yang mengajarkan cara membuat cerpen yang baik, semoga bermanfaat.

Lakukan mulai sekarang, jangan tunggu lagi, setiap saat akan dapat tercipta karya monumental Anda, siapapun, kapanpun, dimanapun dapat anda wujudkan kemampuan menulis.

Salam literasi

Sumber :
Buku sastra Indonesia
Internet

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP