Mengenal dan Cara Membuat Haiku

Haiku adalah salah satu jenis puisi Jepang yang dianggap sebagai puisi pendek dan berasal dari permainan haikai no renga yaitu permainan puisi berantai, semacam berbalas pantun di Indonesia yang populer pada abad ke-14. Sebelum dan saat zaman Edo (sekitar abad ke-17), istilah haikai maupun hokku, yang berarti bait pertama, lebih banyak digunakan. Baru pada zaman Meiji (sekitar abad ke-19), istilah haiku(berarti bait dari haikai) menjadi populer setelah dilakukan pembaharuan oleh Masaoka Shiki.

Haiku memiliki aturan yang mengikatnya yaitu aturan teikei yang mengharuskan setiap haiku terdiri atas 17 silabel (5,7,5) disertai dengan penggunaankigo.

Kigo adalah kata yang menunjukkan musim kapan haiku tersebut dibuat.

Berikut adalah contoh haiku yang dikutip dari 'Issa Haikushuu' (Maruyama, 2010 : 202) :

「雪とけて村いっぱいの子どもかな」(小林一茶1763-1827)

Yu-ki-to-ke-te / mu-ra-i-p-pa-i-no / ko-do-mo-ka-na (Kobayashi Issa 1763-1827)

(5 silabel / 7 silabel / 5 silabel)

'Salju mencair/ desa pun penuh dengan/ anak-anak'

Kigo dalam haiku di atas terdapat pada kata 雪とけて(yuki tokete) yang berarti 'salju mencair'. Salju yang mencair menunjukkan suasana awal musim semi. Issa menggambarkan keceriaan awal musim semi di desa yang penuh dengan keramaian anak-anak menyambut musim semi setelah berakhirnya musim dingin yang beku.

Masyarakat Jepang sangat terbuka terhadap pengaruh dari luar, tetapi juga selalu berpegang erat pada tradisi bangsanya sendiri sehingga di Jepang bentuk puisi Barat menjadi populer, namun bentuk-bentuk puisi Jepang lama sepertihaiku tetap digemari dan ditulis orang. Menurut Mandah (1992: 19) bentuk kesusastraan tradisional Jepang tetap hidup karena jenis kesusastraan tradisional semacam haiku dianggap sebagai bentuk yang paling cocok mengekspresikan emosi dan gerak hati orang Jepang, dengan 17 silabel (suku kata), orang Jepang bisa mengekspresikan emosi yang dirasakannya.

Cara menulis atau membuat haiku

1. Ketahui struktur suara haiku.

Haiku Jepang aslinya terdiri atas 17 suara, yang terbagi dalam tiga frase: 5 suara, 7 suara, dan 5 suara. Pujangga Inggris mengartikannya sebagai suku kata. Haiku telah berkembang seiring waktu, dan kebanyakan pujangga tidak lagi mengikuti struktur ini, baik dalam bahasa Jepang ataupun English; haiku modern bisa memiliki lebih dari 17 suara, bisa juga hanya satu.

[1]Suku kata Inggris bervariasi panjangnya, sementara dalam bahasa Jepang hampir semuanya pendek. Karena alasan ini, haiku Inggris dengan 17 suku kata bisa lebih panjang dibandingkan haiku Jepang 17 suara, bergeser dari konsep bahwa haiku bertujuan menyaring sebuah gambar dengan beberapa suara. Walau aturan 5-7-5 tidak lagi dianggap baku bagi haiku Inggris, murid-murid di sekolah masih diajari menggunakannya.Berapa banyak jumlah suara atau suku kata yang akan Anda gunakan dalam haiku? Merujuklah ke ide Jepang: haiku mestinya bisa diekspresikan dalam satu tarikan napas. Dalam bahasa Inggris, berarti bisa sepanjang 10-14 suku kata. Perhatikan, contohnya, haiku karya novelis Amerika Jack Kerouac berikut ini:

Snow in my shoe
Abandoned Sparrow's nest
(terjemahan: Salju dalam sepatuku Terabaikan Sarang pipit)


2. Gunakan haiku untuk mendampingkan dua ide. Kata Jepang "kiru", yang berarti "memotong", menyatakan bahwa haiku sebaiknya mengandung dua ide yang berdampingan. Kedua bagian itu mandiri secara tata bahasa, dan biasanya mencerminkan gambar yang berbeda juga. Haiku Jepang umumnya tertulis dalam satu baris, dengan ide-ide berdampingan dan terpisah oleh "kireji", atau kata pemotong, yang membantu mendefinisikan hubungan kedua ide. Kireji biasanya muncul di akhir salah satu frase suara. Tidak ada padanan kata Inggris untuk kireji, jadi kata itu biasa diterjemahkan sebagai titik. Perhatikan dua ide terpisah dalam haiku Jepang karya Bashō berikut ini: how cool the feeling of a wall against the feet — siesta(terjemahan: alangkah sejuk dinding yang ditempeli kaki — tidur siang)

Haiku Inggris paling sering tertulis dalam tiga baris. Ide-ide yang berdampingan (yang harusnya hanya 2) "dipotong" dengan perpindahan baris, tanda baca, atau sekadar spasi. Haiku berikut karya pujangga Amerika Lee Gurga: fresh scent—the labrador's muzzledeeper into snow(terjemahan: aroma segar—moncong labrador makin dalam di salju)

Dalam situasi apa pun, tujuan haiku adalah menciptakan lompatan antara kedua bagian, dan untuk meningkatkan makna puisi dengan menghadirkan "perbandingan internal". Menciptakan secara efektif struktur dua bagian ini boleh jadi tahap tersulit dalam penulisan haiku. Bisa sangat sulit menghindari hubungan yang terlalu jelas maupun jarak yang terlalu besar antara kedua bagian.

Metode 2 dari 4:
Memilih Topik Haiku

1. Saring pengalaman mengharukan.

Haiku aslinya terpusat ke detail-detail lingkungan sekitar yang berkaitan dengan kondisi manusia. Anggaplah haiku sebuah bentuk meditasi yang mengekspresikan gambar atau perasaan objektif tanpa mencantumkan penilaian dan analisis subjektif. Ketika Anda melihat atau menyadari sesuatu yang membuat Anda ingin berkata pada orang lain, "Lihat itu," pengalaman itu mungkin cocok untuk sebuah haiku. Pujangga Jepang awalnya menggunakan haiku untuk menangkap dan menyaring gambar-gambar di alam yang lekas berlalu, misalnya katak lompat ke dalam kolam, tetes hujan menimpa daun, atau setangkai bunga berayun kena angin. Banyak orang yang berjalan-jalan hanya untuk mencari inspirasi untuk puisi mereka; di Jepang dikenal sebagai "jalan-jalan ginkgo".Topik haiku kontemporer bisa saja menyingkir dari alam. Lingkungan kota, emosi, hubungan, bahkan topik-topik humor bisa jadi topik haiku.

2. Cantumkan referensi musim.
Referensi musim atau perubahan musim, dalam bahasa Jepang disebut "kigo", adalah elemen esensial haiku. Referensi itu bisa gamblang, misalnya menggunakan "musim semi" atau "musim gugur" untuk mengindikasikan musim. Bisa juga lebih halus, misalnya dengan menyebutkan wisteria, bunga yang tumbuh di musim panas. Perhatikan kigo dalam haiku karya Fukuda Chiyo-ni berikut ini:morning glory!the well bucket-entangled,I ask for water(terjemahan: morning glory!ember sumur yang terbelit,aku minta air)

3. Ciptakan transisi topik.

Untuk mengikuti ide bahwa haiku sebaiknya mengandung dua ide yang berdampingan, transisikan perspektif akan topik pilihan Anda agar puisi Anda memiliki dua bagian. Misalnya, Anda bisa fokus ke detail seekor semut yang merayap di batang kayu, kemudian mendampingkan gambar itu dengan sudut pandang yang lebih luas akan seluruh hutan, atau musim ketika semut itu berada. Pendampingan itu memberi pujangga makna metaforik yang lebih mendalam daripada menggunakan alam tunggal yang sederhana. Perhatikan puisi karya Richard Wright berikut:Whitecaps on the bay:A broken signboard bangingIn the April wind.
(terjemahan: Ombak memutih sambar teluk Papan penanda yang rusak terayun-ayun Oleh angin April.)

Metode 3 dari 4:
Menggunakan Bahasa Sensorik

1. Jabarkan detail.

Haiku terdiri atas detail-detail yang dicermati oleh kelima indera. Pujangga menyaksikan sebuah peristiwa dan menggunakan kata-kata untuk meringkas peristiwa itu sehingga orang lain memahaminya. Begitu Anda memilih topik haiku, pikirkan detail yang Anda ingin jabarkan. Perhatikan topik itu dan jelajahi pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang Anda sadari tentang topik itu? Warna, tekstur, dan kontras apa yang Anda cermati?Bagaimana suara topik itu? Tenor dan volume seperti apa yang terjadi dalam peristiwa itu?Apakah topik itu berbau atau berasa? Bagaimana cara Anda menjabarkan apa yang Anda rasakan dengan akurat?

2. Tunjukkan, jangan memberi tahu.

Haiku mengekspresikan momen-momen pengalaman objektif, bukan interpretasi atau analisis subjektif atas peristiwa itu. Anda harus menunjukkan pada pembaca suatu kebenaran tentang keberadaan momen itu, bukan menceritakan emosi yang Anda rasakan akibat peristiwa itu. Biarkan pembaca merasakan emosinya sendiri sebagai reaksi terhadap gambar itu. Gunakan penggambaran bersahaja dan halus. Misalnya, alih-alih menyebut musim panas, fokuskan ke sudut kemiringan matahari atau udara yang berat. Jangan gunakan klise. Baris-baris yang dikenal pembaca, seperti "malam gelap berbadai", cenderung kehilangan kekuatannya seiring waktu. Pikirkan gambar yang Anda ingin jabarkan dan gunakan bahasa sejati imajinatif untuk mengekspresikan makna. Bukan berarti Anda harus menggunakan tesaurus untuk menemukan kata-kata yang tidak lazim. Cukup tuliskan apa yang Anda lihat dan ingin ekspresikan dalam bahasa paling sejati yang Anda ketahui.

Metode 4 dari 4:
Menjadi Penulis Haiku

1. Temukan inspirasi.

Layaknya tradisi pujangga haiku yang hebat, pergilah keluar untuk menemukan inspirasi. Jalan-jalanlah dan serap segala yang ada di sekitar Anda. Detail apa di lingkungan sekitar yang berbicara pada Anda? Apa yang membuatnya menonjol? Bawa buku catatan untuk menyambut inspirasi. Anda tak pernah tahu kapan batu dalam aliran air, tikus meloncati rel kereta, atau deretan awan di atas bukit di kejauhan bisa menginspirasi Anda menulis haiku.Baca karya penulis haiku lainnya. Keindahan dan kesederhanaan bentuk haiku telah menginspirasi ribuan penulis dalam berbagai bahasa. Membaca haiku lain bisa memacu imajinasi Anda.

2. Teruslah berlatih.

Seperti karya seni lainnya, haiku butuh latihan. Bashō, yang dianggap pujangga haiku terhebat sepanjang masa, berkata bahwa tiap haiku harus seribu kali diucapkan oleh lidah. Rancang dan rancang ulang tiap puisi hingga maknanya terekspresikan sempurna. Ingat, Anda tidak harus terikat dengan pola suku kata 5-7-5, dan bahwa sastra haiku sejati melibatkan kigo, struktur pendampingan dua bagian, dan terutama penggambaran sensorik objektif.

3. Berkomunikasilah dengan pujangga lainnya.

Kalau Anda serius ingin memelajari haiku, luangkan waktu untuk bergabung dengan organisasi seperti Haiku Society of America, Haiku Canada, the British Haiku Society, atau--yang ada di Indonesia--Komunitas Asah Pena dan Komunitas Haiku Danau Angsa. Boleh juga Anda berlangganan jurnal haiku terdepan seperti Modern Haiku dan Frogpond untuk belajar lebih jauh tentang karya seni itu.

Tips

Tidak seperti puisi Barat, haiku umumnya tidak berima.Pujangga haiku kontemporer bisa saja menulis puisi yang hanya fragmen pendek dengan tiga kata atau kurang.Haiku berasal dari kata "haikai no renga", puisi kelompok kolaboratif yang biasanya seratus bait panjangnya. Hokku, alias bait pertama, adalah kolaborasi renga yang mengindikasikan musim sekaligus mengandung kata pemotong. Haiku sebagai bentuk puisi mandiri melanjutkan tradisi ini.

Haiku disebut puisi "tidak selesai" karena tiap haiku meminta pembaca untuk menyelesaikannya sendiri dalam hatinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP