Kereta misterius

Kisah ini saya dapatkan dari seorang tukang ojek yang mengantarkan saya dari stasiun Parungpanjang ke rumah, agak menyeramkan ceritanya tentang seorang ibu yang ingin pulang ke Parungpanjang dari stasiun Palmerah, saat itu jam menunjukkan pukul 11 malam dan tidak mungkin ada kereta yang akan menuju ke Rangkasbitung. Ada petugas stasiun yg menegur,"ibu mau kemana?", ibu tersebut menjawab,"mau pulang nak ke parungpanjang naik kereta," petugas KA mengatakan,"ibu, kereta terakhir tadi berangkat dari sini jam 9, besok pagi jam 6 pagi baru ada lagi kereta yang kesana." ibu tersebut diam saja, tidak menjawab diam seribu bahasa, akhirnya petugas tersebut meninggalkan ibu tersebut. Tidak lama kemudian petugas tersebut kembali ingin menemui ibu tersebut untuk diajak bermalam di kantor petugas, namun setelah dicari berkeliling ibu tersebut tidak ada, maka petugas tersebut mengira ibu tersebut sudah pergi tidak jadi pulang. Tapi apa yang terjadi pada ibu tersebut?
Ternyata ibu tersebut sudah naik kereta yang tiba-tiba sampai di stasiun Palmerah, saat petugas yang bertanya telah berlalu meninggalkannya. Saat menaiki kereta tersebut tanpa memperhatikan sekeliling, ibu Mawar namanya langsung duduk dekat pintu, di gerbong yang gelap tanpa penerangan, saat itu memang kereta yang menuju Rangkasbitung tidak mempunyai lampu, dan anehnya kereta tersebut terlihat penuh penumpang namun tidak ada yang berdiri, lebih anehnya lagi tidak ada seorangpun bicara sehingga suasana hening dan semua orang dalam posisi menunduk seperti orang yang tidur, beberapa saat kemudian tercium oleh ibu mawar ada aroma bunga setaman yang semilir terbawa angin, wanginya membangunkan bulu roma, kadang ada bau menyengat busuk seperti bau bangkai yang sangat busuk, demikian silih berganti, saat itu ibu mawar tidak terlalu menghiraukan, ia sangat mengantuk dan ingin segera sampai rumah, sehingga ibu mawar tertidur.
Setelah beberapa saat ibu Mawar merasa ada yang menyentuhnya sehingga ia terbangun dan melihat ke arah luar, ternyata kereta sudah tiba di Parungpanjang, tanpa berpikir panjang ibu Mawar langsung turun dari kereta dan kereta tersebut langsung berangkat kembali, tanpa suara.... Hening mencekam sehingga ibu Mawar terpana melihat kereta yang langsung menghilang dalam kegelapan malam.
Ibu mawar berjalan perlahan menuju ke pangkalan ojek yang ada di depan stasiun Parungpanjang, untuk pulang ke rumahnya di jalan Durian IX.
Beberapa tukang ojek yang ada di pangkalan tersebut agak kaget melihat ibu mawar keluar dari stasiun, karena sejak kereta terakhir tidak ada seorangpun yang ada di stasiun tersebut dan agak ragu salah satu tukang ojek langsung bertanya,"ibu dari mana?" sambil dengan rasa keheranan yang sangat, dengan agak mengantuk Ibu mawar mengangkat wajahnya dan menjawab, "dari Palmerah bang, emang kenapa?" para tukang ojek  saling berpandangan dan keheranan kemudian bertanya lagi, " naik apa bu?" ibu mawar menjawab,"naik kereta bang, baru aja sampe, tapi keretanya aneh gak ada yang ngomong sama sekali, terus kaya bau ..... mayat tadi tapi kadang bau bunga gitu, tapi karena mau pulang saya biarin aja," tukang ojek semuanya terkejut, kok ibu Mawar naik kereta tapi keretanya tidak kelihatan atau terdengar lewat. "Ah ibu becanda nih, kita dari tadi duduk di sini tidak dengar atau lihat kereta lewat? Tadi naik keretanya dimana bu?, jam berapa?"kata tukang ojek, ibu mawar menjawab,"dari Palmerah, jam 23.00 di stasiun sana, emang kenapa bang?" tukang ojek melihat jam tangan rolex miliknya dan berkata," ya gak mungkin lah bu, ini jam 23.10, masa ibu dari palmerah sampai parungpanjang cuma 10 menit? Biasanya juga paling cepat 1 jam, cuma kereta setan yang bisa begitu.." tiba-tiba terdengar suara... Brukk.. ternyata Ibu Mawar pingsan mendengar kata tukang ojek tersebut, sehingga harus dibawa ke puskesmas. Demikian cerita ini yang diceritakan oleh tukang ojek pangkalan stasiun, ibu mawar setelah mendapatkan perawatan di puskemas pada pagi harinya langsung kembali ke rumahnya, namun sekarang jangan khawatir, kereta terakhir dari Tanahabang ke Parungpanjang adalah pukul 23.30, jadi ibu mawar tidak pernah bertemu lagi dengan kereta misterius tersebut.

Parungpanjang 22 April 2016
Ki Dayat

Komentar

MikaEdu mengatakan…
Mantul Aki

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP