Selamat Tinggal, Setan.

Setelah sebulan berpuasa ramadhan kiranya kita mendapatkan manfaat yang terbaik dari bulan keberkahan ini, namun dari akhir ramadhan ini sebaiknya kita mulai bersiap diri menemui kembali aktifitas rutin kita yang akan kembali kita jalani.

Apakah ramadhan tahun ini akan bermakna positif? atau hanya pengekangan sementara dari apa yang selama ini kita terus lakukan tanpa henti, seperti dalam ceramah ustad di kultum ramadhan bahwa setan dibelenggu selama ramadhan dan akan dilepas kembali setelah ramadhan? Apakah kita kembali berteman dengan setan? apakah godaan setan lagi yang akan menggoda kita? ataukah kita tak mempan lagi digoda? apakah dosa kita tahun lalu sudah dihapuskan? atau kita boleh membuat dosa baru lagi untuk kita koleksi sampai bertemu dengan ramadhan depan dan akan dihapuskan dengan ibadah yang sungguh-sungguh?

Sepertinya kita hanya bermain-main dengan ramadhan ini. Tunjukkan kita dapat seperti bayi yang baru lahir belum mempunyai dosa, akan berbuat baik dan beramal baik untuk bekal akhirat nanti?
Jadikan introspeksi diri pada akhir ramadhan ini, saya sendiri merasa banyak sekali kekurangan saya dalam ramadhan ini, masih terbelenggu dengan keinginan duniawi, masih tersiksa dengan persiapan menghadapi lebaran, belum bisa konsentrasi dengan ibadah?

Semoga dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat akan menjadikan kita lebih baik lagi setelah ramadhan tahun ini ..... semoga.

Semoga pula setan benci kepada saya sehingga tidak mau menggoda saya lagi, semoga setan marah karena saya melupakannya, semoga setan tidak peduli lagi kepada saya yang berusaha menjadi lebih baik.

Setan, You and I ...... End.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP