Puasa dan orang tua

 Hari ke 22


Allahu akbar makin terasa sekali manfaat di hari ke 22 ini, tubuh sudah nyaman dengan kondisi puasa, kadang kita tidak memerlukan lagi makan dengan porsi banyak dan vitamin lagi, namun tetap perlu diingat tubuh tetap memerlukan masukan kalori seimbang untuk dapat melaksanakan aktivitas dengan baik.

Orangtua kita bapak ibu, ayah bunda, abi umi, pipi mimi, abuy umuy, papi mami, papa mama dan masih banyak lagi sebutannya merupakan harta kita yang paling berharga, bila mereka masih ada saatnya kita tetap menyayangi dan mengasihi mereka seperti mereka mengasihi kita sewaktu kita kecil.

Peran orang tua saat puasa sangat luar biasa untuk anak sebagai pelindung dan juga teladan untuk melaksanakan ibadah wajib, orang tua akan memberikan fasilitas terbaik untuk anak-anaknya sesuai dengan kemampuannya. Saat sahur mereka dengan sabar membangunkan, menyiapkan makanan, mengingatkan dan juga memperhatikan kebutuhan anak-anaknya agar bisa kuat melaksanakan ibadah puasa, serta mengajarkan semua tentang puasa sehingga puasa menjadi pelajaran untuk mereka kelak. Saat berpuasa mereka selalu menjaga dan memberikan semangat kepada anak-anaknya supaya kuat berpuasa serta dapat menjalankan ibadah wajib lainnya dengan baik. Saat berbuka mereka akan menyiapkan semua yang terbaik untuk menjadikan anak-anaknya tetap semangat berpuasa.

Semua yang dilakukan orang tua semata-mata merupakan ibadah kepada Allah mengharapkan pahala. Pada bulan puasa orangtua akan banyak sekali peranannya, terutama sekali pada proses pembelajaran puasa untuk anak yang belum masuk usia baliq, mulai dari doa-doa, tata cara puasa, hal-hal yang membatalkan puasa sampai menghadapi lebaran. Semakin baik komunikasi dan penjelasan yang diberikan maka akan semakin baik pula kualitas puasa anak-anak kita kelak.

Kemudian untuk orang tua yang sudah tidak mampu puasa, kita tidak bisa memaksakan mereka karena memang kemampuan dan kinerja tubuh yang sudah tidak mumpuni, biasanya umur 70 ke atas akan sangat riskan untuk berpuasa, jadi sebenarnya di usia tua proses pemikirannya seperti kembali ke masa anak-anak, perlu perhatian khusus dan juga kesabaran tingkat tinggi sehingga pahala puasa kita juga tidak berkurang akibat ketidaksabaran dan lain sebagainya.

Hal ini disandarkan pada firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 184 yang artinya:

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari hari yang lain. Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya. Dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. al-Baqarah, 2: 184).

Mengutip buku Ayat-ayat Nasihat karya Mohamad Asadi bin Tawi (2018), dalam ayat tersebut Allah memberikan keringanan kepada hamba-hambaNya yang berat menjalankan puasa (misalnya orang tua dan orang sakit parah yang tidak ada harapan untuk sembuh) dengan alternatif memberikan fidyah. Artinya mereka tidak harus mengganti puasa di bulan lainnya.

Fidyah tersebut berupa bahan makanan pokok yang dibayar sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Fidyah ini harus disalurkan kepada orang miskin. Berapa kadarnya?

Mengutip Baznas, Menurut Imam Malik dan Imam As-Syafi'i, fidyah yang harus dibayar adalah sebesar 1 mud gandum (kira-kira 6 ons = 675 gram = 0,75 kg).

Sedangkan menurut Ulama Hanafiyah, fidyah yang harus dikeluarkan kadarnya sebesar 2 mud atau setara 1/2 sha' gandum. (Jika 1 sha' setara 4 mud = sekitar 3 kg, maka 1/2 sha' berarti sekitar 1,5 kg). Aturan ini biasa digunakan untuk orang yang membayar fidyah berupa beras.

Jadi jangan sampai terlupakan membayar fidyah agar pahala tetap mengalir untuk orang tua kita. Semoga seluruh ibadah puasa kita mendapat pahala yang melimpah dari Allah SWT. Aamiin.

Sumber : https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/hukum-puasa-bagi-orang-yang-sudah-sangat-tua-1vXnyclKD3y

#puasamenulis_22

Komentar

Unknown mengatakan…

Awesome Aki. semoga bisa terus menginspirasi untuk selalu berliterasi

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP