Kolaborasi Puisi Literasi
Mamat, Aki, Suzi, Titik
Menghibur hati yang gundah
Berselimut resah
Kadang gelisah
Jangan sampai basah
Jangan sampai melempem
Seperti kue apem
Yg semakin adem
Semua diem
Anak komplen
Buku bikin bosen
Yg lama disimpen
Yg baru belum dipesen
Terkadang ada hambatan
Dengan daya dan kekuatan
Separuh bagian dipertaruhkan
Demi berkembangnya literasi di masa depan.
Kue apem kue pukis
Aki manis tapi tak berkumis
Terima kasih menjaga literasi senin kamis
Semoga semua tetap eksis
Warbyasah...
Literat sejati pantang menyerah
Walau raga lelah
Tetap melangkah
Ayo pa mamat
Kita buat puisi bersambut, Bukan buat ribut
Agar tetap semangat
Keluh kesah tertumpah
Dengan peluh bersimbah
Kekuatan tak punah
Demi literasi tak musnah
Jangan hanya menyimak
Aki tahu bakat neng titik
Bisa menjadi galak
Kalau sudah mulai mengetik
Tetap melangkah walau payah
Literasi tak boleh lengah
Jangan sampai literasi kalah
Oleh gawai yang kadang membawa info salah
Pak mamat menggebrak
Literasi bergerak
Semakin berderak
Semakin semarak
Titik itu sebuah tanda
Berkata ia bak raja
Lika liku ia berkata
Sungguh penuh diksi tak terkira
Pak mamat itu cermat
Seperti pak camat
Salut dan hormat
Pada petinggi yang literat
Bukan gawai yang membawa info salah
Tapi tim yang membuat kita lelah
Acuh tak acuh karena tidak ada uang lelah
Jadi sendirian bersusah payah
Kalau sudah begini saya hanya bisa pasrah
Siapa sebenarnya pembangun ummat yang lillah
Kalau selalu berfikir uang lelah
Pendidikan Indonesia sudah dari dulu akan payah
Semoga semua kepsek literat
Seperti pak Mamat
Contoh tepat dan manfaat
Bagi negeri yang makin sekarat
Ingatkah kau dengan Oemar Bakri
Beliau adalah guru sejati
Tidak pernah tahu tentang selfie
Tapi membimbing siswa sepenuh hati
Empat literat berdiksi
Berjuang mengusir sepi
Menjaga literasi
Tetap berdiri
Aki dedi begitu mempesona
Tapi aroma harum mewangi
Bak sekuntum kembang delima
Sehingga banyak yang nyari .
Ayo bu siti
Kita mengolah diksi
Menjadikan literasi
Tidak berselimut sepi
GLS jadi kesempatan
Hadir ke kelas terlambat datang
Tiba giliran redathon datang
Berfoto cantik paling depan
Semangkuk indomi
Menemani malam sepi
Bahagia hati
Semarak literasi
Diminta reviu guru
Kasak-kusuk menahan malu
Merasa ga baca buku
Guru yang begini harus ditiru?
Guru digugu dan ditiru
Sayang beribu sayang si guru tak malu
Baca buku dia tak mau
Foto selfi ko paling dulu
Jangan mengaku guru
Malas baca buku
Hanya tersipu
Untung kalau masih malu
Tiap waktu memegang hape
Belum beranjak tugas menumpuk
Tak kenal lelah tak kenal cape
Sebelum tertawa kasur yang empuk.
Gapapa anak beraksi
sekarang bu siti
Tampil sendiri
Berliterasi
Gubrak cat cet salah pencet
Hari ini banyak oknum
Makin geger karena macet
Ga pa palah yang penting minta minum
Betul sekali
Pasang aksi mari berdiksi
Belajar menari
Tarian literasi
Semakin malam
Gesit jari menghentak
Walau temaram
Seiring waktu berdetak
Waktu berdetak
Jantung bergerak
Diski memuncak
Makin dalam makin rancak
Terus berkarya
Sampai tak terasa
Jutaan diksi tertata
Menghimpun ribuan kata
Kata terhimpun
Jangan disimpan
Buat tulisan
agar makin berkesan
Ribuan kata tertata
Jangan lupa pake etika
Kita guru bukan tukang bata
Pilih lah diksi yang beretika
Semoga terus semangat
Untuk para literat
Tak kan hidup melarat
Demi literasi yg hampir sekarat
Meski kita tak bersua
Gemuruh dada berdetak
Tulisan rasa membara
Terus berdentang, berserak
Balik
Ayoo balik
Jangan ke bilik
Tanggung jawab kamu buat ku ngikik
Jangan diserak
Simpan saja di rak
Mari bergerak
Jangan sampai berkerak
Terima kasih kawan
Diksimu memikat hati
Walau menggantung awan
Semangat berliterasi
Ngadu panco ngadu gundu
Ayoo jangan ragu
Literasi harus maju
Jangan sampai jadi bangsa tak bermalu
Hayu pak mamat
Luncuran diksi memikat
Jangan selalu diikat
Apalagi disikat
Betul apalagi diksi disunat
Sungguh membuat penat
Mari kawan bermain cermat
Berlatih kata agar literat
Inspirasi selalu disini
Di group literasi
Penuh guru yang berdedikasi
Semoga literasi jadi hakiki
Terima kasih Aki yang hebat
Pak Mamat yang selalu cermat
De Titik yang selalu menggeliat
Menulis kata yang selalu memikat
#puisi dadakan
190217
Menghibur hati yang gundah
Berselimut resah
Kadang gelisah
Jangan sampai basah
Jangan sampai melempem
Seperti kue apem
Yg semakin adem
Semua diem
Anak komplen
Buku bikin bosen
Yg lama disimpen
Yg baru belum dipesen
Terkadang ada hambatan
Dengan daya dan kekuatan
Separuh bagian dipertaruhkan
Demi berkembangnya literasi di masa depan.
Kue apem kue pukis
Aki manis tapi tak berkumis
Terima kasih menjaga literasi senin kamis
Semoga semua tetap eksis
Warbyasah...
Literat sejati pantang menyerah
Walau raga lelah
Tetap melangkah
Ayo pa mamat
Kita buat puisi bersambut, Bukan buat ribut
Agar tetap semangat
Keluh kesah tertumpah
Dengan peluh bersimbah
Kekuatan tak punah
Demi literasi tak musnah
Jangan hanya menyimak
Aki tahu bakat neng titik
Bisa menjadi galak
Kalau sudah mulai mengetik
Tetap melangkah walau payah
Literasi tak boleh lengah
Jangan sampai literasi kalah
Oleh gawai yang kadang membawa info salah
Pak mamat menggebrak
Literasi bergerak
Semakin berderak
Semakin semarak
Titik itu sebuah tanda
Berkata ia bak raja
Lika liku ia berkata
Sungguh penuh diksi tak terkira
Pak mamat itu cermat
Seperti pak camat
Salut dan hormat
Pada petinggi yang literat
Bukan gawai yang membawa info salah
Tapi tim yang membuat kita lelah
Acuh tak acuh karena tidak ada uang lelah
Jadi sendirian bersusah payah
Kalau sudah begini saya hanya bisa pasrah
Siapa sebenarnya pembangun ummat yang lillah
Kalau selalu berfikir uang lelah
Pendidikan Indonesia sudah dari dulu akan payah
Semoga semua kepsek literat
Seperti pak Mamat
Contoh tepat dan manfaat
Bagi negeri yang makin sekarat
Ingatkah kau dengan Oemar Bakri
Beliau adalah guru sejati
Tidak pernah tahu tentang selfie
Tapi membimbing siswa sepenuh hati
Empat literat berdiksi
Berjuang mengusir sepi
Menjaga literasi
Tetap berdiri
Aki dedi begitu mempesona
Tapi aroma harum mewangi
Bak sekuntum kembang delima
Sehingga banyak yang nyari .
Ayo bu siti
Kita mengolah diksi
Menjadikan literasi
Tidak berselimut sepi
GLS jadi kesempatan
Hadir ke kelas terlambat datang
Tiba giliran redathon datang
Berfoto cantik paling depan
Semangkuk indomi
Menemani malam sepi
Bahagia hati
Semarak literasi
Diminta reviu guru
Kasak-kusuk menahan malu
Merasa ga baca buku
Guru yang begini harus ditiru?
Guru digugu dan ditiru
Sayang beribu sayang si guru tak malu
Baca buku dia tak mau
Foto selfi ko paling dulu
Jangan mengaku guru
Malas baca buku
Hanya tersipu
Untung kalau masih malu
Tiap waktu memegang hape
Belum beranjak tugas menumpuk
Tak kenal lelah tak kenal cape
Sebelum tertawa kasur yang empuk.
Gapapa anak beraksi
sekarang bu siti
Tampil sendiri
Berliterasi
Gubrak cat cet salah pencet
Hari ini banyak oknum
Makin geger karena macet
Ga pa palah yang penting minta minum
Betul sekali
Pasang aksi mari berdiksi
Belajar menari
Tarian literasi
Semakin malam
Gesit jari menghentak
Walau temaram
Seiring waktu berdetak
Waktu berdetak
Jantung bergerak
Diski memuncak
Makin dalam makin rancak
Terus berkarya
Sampai tak terasa
Jutaan diksi tertata
Menghimpun ribuan kata
Kata terhimpun
Jangan disimpan
Buat tulisan
agar makin berkesan
Ribuan kata tertata
Jangan lupa pake etika
Kita guru bukan tukang bata
Pilih lah diksi yang beretika
Semoga terus semangat
Untuk para literat
Tak kan hidup melarat
Demi literasi yg hampir sekarat
Meski kita tak bersua
Gemuruh dada berdetak
Tulisan rasa membara
Terus berdentang, berserak
Balik
Ayoo balik
Jangan ke bilik
Tanggung jawab kamu buat ku ngikik
Jangan diserak
Simpan saja di rak
Mari bergerak
Jangan sampai berkerak
Terima kasih kawan
Diksimu memikat hati
Walau menggantung awan
Semangat berliterasi
Ngadu panco ngadu gundu
Ayoo jangan ragu
Literasi harus maju
Jangan sampai jadi bangsa tak bermalu
Hayu pak mamat
Luncuran diksi memikat
Jangan selalu diikat
Apalagi disikat
Betul apalagi diksi disunat
Sungguh membuat penat
Mari kawan bermain cermat
Berlatih kata agar literat
Inspirasi selalu disini
Di group literasi
Penuh guru yang berdedikasi
Semoga literasi jadi hakiki
Terima kasih Aki yang hebat
Pak Mamat yang selalu cermat
De Titik yang selalu menggeliat
Menulis kata yang selalu memikat
#puisi dadakan
190217
Komentar
Posting Komentar