Memaksa Guru

Provokatif sebenarnya pemaksaan kepada guru untuk keluar dari zona nyamannya,  apalagi guru dengan status pns gol.  IV,  dunia yang sulit dirubah dengan segala kenyamanan di posisi tertentu, demikian juga guru muda yang baru diangkat k2 padahal sudah tua,  hampir mirip dengan yg sudah senior,  guru yg sewaktu masih honorer sangat tinggi semangatnya atau ada juga yang biasa-biasa saja tanpa prestasi apapun,  diangkat karena nasib baik atau entah tangan ketiga yang membantu dengan imbalan rupiah,  atau yang menggunakan ijasah aspal dan lain sebagainya membuat saya sebenarnya muak dengan sikapnya yang seakan bicara, "siapa elu? Gue juga pns,  elu punya hak apa ngatur2 gue?" maaf agak pedas seperti seblak hot ceu enti di kampung nanggung desa cibungur yang seuhah ladanya bikin kesang segede biji jagong.
Kemampuan mereka yang biasa malah kategori rendah sebagai guru,  hanya mengajar dengan metode ceramah curcol,  penugasan lks atau buku paket,  mencatat buku sampai tuntas. Tidak pernah menggunakan perangkat pendukung seperti komputer atau projektor untuk presentasi power poin atau power ranger. Maksud saya menyajikan video untuk mendukung pelajaran dan lainnya. Maaf sekali jika ada kasus yang hampir sama karena ini memang terjadi di banyak sekolah,  guru terlambat datang pagi, tapi pulang sebelum bel terakhir berbunyi,  memberikan catatan ke siswa tanpa pernah memeriksa buku catatan siswa, tidak mengenal siswa,  menyalahkan siswa karena nilai atau hasil ulangan jelek,  bangga bila siswa tidak paham dengan Penjelasannya, padahal memang cara mengajarnya tidak bisa dipahami atau memang tidak bisa mengajar?  membuly  siswa yang tidak bisa dan masih banyak lagi tingkah dan polah para guru aneh ini. Tampilan secara umum, guru seperti ini selalu menanyakan hak pribadi, seperti honor dan lainnya sedangkan kewajiban sering di tinggalkan tanpa ada beban dan lainnya, kritis soal keuangan sekolah, tidak peduli dengan sekolah.
Perangkat pembelajaran seperti rpp adalah rpp copas bukan buatan sendiri, ataupun memodifikasi yg sudah ada menjadi lebih baik dan disesuaikan dengan kondisi sekolah, kepedulian terhadap sekolah sangat rendah,  sekolah hanya sebagai tempat melepaskan kewajiban itupun hanya minimal sesuai persyaratan, selalu mengkritisi fasilitas tanpa pernah memikirkan solusi terbaik,  protes kepada kebijakan sekolah yang tidak sesuai dengan keinginan pribadinya.  Banyak hal yang negatif menjadikan sekolah bukan sebagai sajadahnya , ladang amalnya dalam beribadah kepada Allah SWT. Bila di berikan tugas tambahan dilaksanakan semaunya tanpa tanggungjawab maksimal.  
Memaksa guru yang saya angkat kali ini adalah memaksa guru untuk mampu menggunakan komputer dalam proses belajar mengajar ataupun dalam kegiatan sehari-hari.
Masih ada ternyata guru TBC : Tak Bisa Computer,  bukan Tak Butuh Celana...
Guru yang alergi cenderung benci dengan komputer dan aplikasinya namun dapat berinteraksi dengan koleganya dengan gaya hedonisne di jejaring sosial seperti facebook,  instagram,  bbm,  wa,  line dan masih banyak lagi,  yang beberapa aplikasi tersebut membutuhkan email untuk menggunakannya,  email yg digunakan pasti email pribadi yang saya paling tidak paham mereka tidak tahu kalau aplikasi tersebut menggunakan email, atau surel.  Bila di tanyakan apakah punya surel pasti dijawab punya untuk jejaring sosial,  penah kirim surel?  Malah balik bertanya, untuk apa?  Ruwet sebenarnya menghadapi guru pintar seperti ini pintar mengelak,  bila ditanya hpnya apa pasti hp yang mahal, android keren, iphone ataupun hp berbasis windows, giliran ditanya aplikasi yg gunakan pasti akan ada jejaring sosial,  game dan yang paling banyak dalam galeri foto selfie,  welfie dan tempat wisata serta kuliner,  jarang yg punya aplikasi pengolah kata atau aplikasi pembelajaran,  ah sudahlah hak mereka berbuat seperti itu, memang hak mereka namun alangkah baiknya bisa menggunakan aplikasi lain yang lebih berguna seperti notes,  evernotes sebagai pelengkap menjadi catatan yg tidak pernah tertinggal serta bisa menuangkan tulisan kapan saja dimana saja, berbagi hal positif yang menggembirakan.
Program atau aplikasi yang harus dikuasai guru minimal adalah :
1. Ms. Office,  word,  excel,  p. Point
2. Browsing, copy, share
3. Youtube download, upload
4. Translate
5. Surel
6. Maps
7. Blogs
Beberapa hal ini akan memaksa guru lebih kreatif dalam berkarya, kemampuan yang mumpuni akan menjadikan guru sebagai tempat bertanya yang mengasikkan,  senang rasanya jadi guru yang bisa menjawab semua pertanyaan siswa maupun rekan,  namun kalau ditanya gimana membuat no halaman di word kadang gimanaaa gitu,  atau cara menghitung ke bawah dan kesamping excell. Kalau udah tua wajar mungkin bukan zamannya,  tapi kalau lebih muda...  Aneh sepertinya.
Sangat sulit memang merubah karakter dan mengusik mereka yang ada di zona nyaman,  oleh sebab itu butuh pendekatan dan pemahaman dari mereka untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia
Semoga dengan memaksa guru menguasai aplikasi komputer atau hp akan menjadikan kita lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada anak didik kita..  Semoga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP