Stasiun Parungpanjang Nan Mewah dan Menawan
Mulai 16 April 2016 stasiun Parungpanjang mulai menggunakan gedung baru, gedung yang baru selesai ini merupakan rangkaian pembangunan stasiun baru untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan arus penumpang, mulai dari stasiun palmerah, kebayoran, parungpanjang, tigaraksa dan maja, kelima stasiun tersebut merupakan stasiun besar yang dapat menampung banyak penumpang.
Perkembangan Parungpanjang sediri sangat pesat sejak perjalanan kereta dirubah menjadi Commuterline, yaitu kereta komuter yang menghubungkan stasiun2 jarak pendek dengan daya tampung maksimal, harga tiket yang terbilang murah dibawah 25 km biayanya 2.000 rupiah dan 1.000 rupiah untuk per 10 km berikutnya, ilustrasinya, bila dari Parungpanjang ke Tanah abang sejauh 28 km, biayanya 3.000 dengan jaminan kartu 10.000, yg dapat diambil kembali di stasiun tujuan. Kartu digunakan untuk taping di gate masuk dan keluar stasiun, rangkaian ber ac dengan panjang 8-12 kereta atau gerbong digunakan untuk commuterline, dengan kereta khusus wanita di gerbong paling depan dan belakang, pengamanan walka yang selalu mengawasi keamanan penumpang, sehingga perjalanan menjadi nyaman. Dengan 2 jalur sejajar yang menghubungkan kota sejabodetabek, mulai dari stasiun Kota, Bogor, Depok, Tangerang, Maja, Bekasi, sangat murah dan efisien, jadwal perjalanan yg tidak terlalu lama antar kereta, paling lama 30 menit, pada jam sibuk bisa 5-10 menit jarak antar kereta, namun pada jam berangkat dan pulang kerja jangan mengharapkan kenyamanan lagi, yg terpenting sampai tempat tujuan dengan aman, cepat dan lancar. Parungpanjang adalah salah satu kecamatan di kabupaten Bogor, daerah yang sedang berkembang pesat karena dekat dengan ibukota Jakarta, BSD, Banten, Bogor. Letaknya yang strategis ini menjadikan Parungpanjang menjadi pilihan kami sebagai tempat tinggal. Namun pada awalnya kami terpaksa tinggal di parungpanjang karena lebih dekat ke tempat tugas sebagai Guru PNS di kab. Bogor sejak tahun 2000, rumah yang ada di Jakarta akhirnya dioperalih karena jauh perjalanan, dari daerah Tambora Jakarta Barat ke Lebakwangi Jawa Barat ditempuh sekitar 3 jam perjalanan naik motor atau sekitar 2-3 jam naik kereta dilanjutkan 1 jam naik angkutan pedesaan, lho kok malah curcol derita masa lalu ? Hi hi hi. Rasa lelah letih tubuh sering tak tertahankan, belum lagi ditambah penderitaan ban bocor, bensin habis, motor rusak, kereta delay, kadang canceled, penuh, bau, banyak pedagang, ketinggalan kereta banyak sekali penderitaan jaman dahulu sehingga diputuskan untuk pindah ke parungpanjang demi kemajuan bangsa dengan mencerdaskan kehidupan bangsa demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Stasiun Parungpanjang yang terletak persis di depan pasar parungpanjang dan terminal merupakan satu tempat transit yang ideal bagi masyarakat sekitar, namun karena pengelolaan dan tata ruang yang tidak bagus maka sampai sekarang pasar dan terminal terlihat dan nyata semrawut, kotor, sampah diberbagai penjuru, kendaraan umum dan pedagang yang tidak teratur, sangat kontras dengan stasiun Parungpanjang yang terus berbenah menjadi stasiun yang terbaik di antara stasiun lain.
Stasiun Parungpanjang terdiri dari 2 lantai dengan lantai 1 untuk kantor, toilet dan penjualan tiket, lantai 2 untuk perpindahan penumpang menuju peron dan gate tiket serta beberapa tempat seperti toko kecil yang menjual keperluan penumpang kereta, dilengkapi juga dengan lift khusus untuk penumpang prioritas yaitu orang tua, anak2, ibu hamil dan difabel.
Juga yang pasti tangga yang menghubungkan stasiun dengan peron 1,2,3 dan 4, tangga yang lumayan tinggi untuk orang yg berumur, ibu hamil atau anak-anak. Stasiun Parungpanjang juga dilengkapi dengan penitipan motor dan mobil di pelataran parkir, sehingga memudahkan penumpang untuk berganti alat trasportasi.
Stasiun Parungpanjang akan terus berbenah seiring dengan Parungpanjang yang menggeliat. Yang terpenting adalah partisipasi penumpang kereta untuk terus menjaga kebersihan, ketertiban, kenyamanan untuk kepentingan bersama.
Perkembangan Parungpanjang sediri sangat pesat sejak perjalanan kereta dirubah menjadi Commuterline, yaitu kereta komuter yang menghubungkan stasiun2 jarak pendek dengan daya tampung maksimal, harga tiket yang terbilang murah dibawah 25 km biayanya 2.000 rupiah dan 1.000 rupiah untuk per 10 km berikutnya, ilustrasinya, bila dari Parungpanjang ke Tanah abang sejauh 28 km, biayanya 3.000 dengan jaminan kartu 10.000, yg dapat diambil kembali di stasiun tujuan. Kartu digunakan untuk taping di gate masuk dan keluar stasiun, rangkaian ber ac dengan panjang 8-12 kereta atau gerbong digunakan untuk commuterline, dengan kereta khusus wanita di gerbong paling depan dan belakang, pengamanan walka yang selalu mengawasi keamanan penumpang, sehingga perjalanan menjadi nyaman. Dengan 2 jalur sejajar yang menghubungkan kota sejabodetabek, mulai dari stasiun Kota, Bogor, Depok, Tangerang, Maja, Bekasi, sangat murah dan efisien, jadwal perjalanan yg tidak terlalu lama antar kereta, paling lama 30 menit, pada jam sibuk bisa 5-10 menit jarak antar kereta, namun pada jam berangkat dan pulang kerja jangan mengharapkan kenyamanan lagi, yg terpenting sampai tempat tujuan dengan aman, cepat dan lancar. Parungpanjang adalah salah satu kecamatan di kabupaten Bogor, daerah yang sedang berkembang pesat karena dekat dengan ibukota Jakarta, BSD, Banten, Bogor. Letaknya yang strategis ini menjadikan Parungpanjang menjadi pilihan kami sebagai tempat tinggal. Namun pada awalnya kami terpaksa tinggal di parungpanjang karena lebih dekat ke tempat tugas sebagai Guru PNS di kab. Bogor sejak tahun 2000, rumah yang ada di Jakarta akhirnya dioperalih karena jauh perjalanan, dari daerah Tambora Jakarta Barat ke Lebakwangi Jawa Barat ditempuh sekitar 3 jam perjalanan naik motor atau sekitar 2-3 jam naik kereta dilanjutkan 1 jam naik angkutan pedesaan, lho kok malah curcol derita masa lalu ? Hi hi hi. Rasa lelah letih tubuh sering tak tertahankan, belum lagi ditambah penderitaan ban bocor, bensin habis, motor rusak, kereta delay, kadang canceled, penuh, bau, banyak pedagang, ketinggalan kereta banyak sekali penderitaan jaman dahulu sehingga diputuskan untuk pindah ke parungpanjang demi kemajuan bangsa dengan mencerdaskan kehidupan bangsa demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
Stasiun Parungpanjang yang terletak persis di depan pasar parungpanjang dan terminal merupakan satu tempat transit yang ideal bagi masyarakat sekitar, namun karena pengelolaan dan tata ruang yang tidak bagus maka sampai sekarang pasar dan terminal terlihat dan nyata semrawut, kotor, sampah diberbagai penjuru, kendaraan umum dan pedagang yang tidak teratur, sangat kontras dengan stasiun Parungpanjang yang terus berbenah menjadi stasiun yang terbaik di antara stasiun lain.
Stasiun Parungpanjang terdiri dari 2 lantai dengan lantai 1 untuk kantor, toilet dan penjualan tiket, lantai 2 untuk perpindahan penumpang menuju peron dan gate tiket serta beberapa tempat seperti toko kecil yang menjual keperluan penumpang kereta, dilengkapi juga dengan lift khusus untuk penumpang prioritas yaitu orang tua, anak2, ibu hamil dan difabel.
Juga yang pasti tangga yang menghubungkan stasiun dengan peron 1,2,3 dan 4, tangga yang lumayan tinggi untuk orang yg berumur, ibu hamil atau anak-anak. Stasiun Parungpanjang juga dilengkapi dengan penitipan motor dan mobil di pelataran parkir, sehingga memudahkan penumpang untuk berganti alat trasportasi.
Stasiun Parungpanjang akan terus berbenah seiring dengan Parungpanjang yang menggeliat. Yang terpenting adalah partisipasi penumpang kereta untuk terus menjaga kebersihan, ketertiban, kenyamanan untuk kepentingan bersama.
Komentar
Posting Komentar