40 HOAX DI DUNIA MAYA
1
Makan
Mi Instan dan Cokelat Bersamaan Bikin Keracunan
Keracunan
akibat makanan memang bisa terjadi. Tapi benarkah makan mi instan dan cokelat
bersamaan bisa memicu keracunan? Apalagi sampai lima panca indranya
mengeluarkan darah. Ini karena mi mengandung arsenic pentoxide dan reaksi kimia
menyebabkan berubah jadi arsenik trioxide.
Ini
jelas hoax. Karena tidak mungkin mi instan yang dijual di pasaran mengandung
racun arsenik. Kecuali jika memang arsenik sengaja ditambahkan seseorang dalam
makanan. Lagipula gejala keracunan makanan tidak ditandai keluarnya darah dari
5 panca indra.
2
Minum
Air Dingin Usai Makan Picu Kanker
Disebutkan
dalam pesan yang beredar, minum air dingin usai makan bisa memicu kanker.
Karena air dingin bisa memadatkan minyak dalam makanan sehingga lama-kelamaan
akan melapisi usus dan menyebabkan kanker.
Tidak
ada bukti yang mendukung pesan tersebut. Apalagi menurut BBC Science and
Nature, panas alami di perut akan membuat semua makanan yang masuk memiliki
temperatur yang sama. Meskipun seseorang minum es, dinginnya es tidak akan
bertahan lama di lambung.
3
Larva
di Payudara Akibat Pakai Bra Baru Tanpa Dicuci
Pesan
ini mungkin pernah Anda terima. Pori-pori payudara wanita ditumbuhi larva
akibat memakai bra baru yang tidak dicuci dulu sebelumnya.
Ini
hoax karena tidak mungkin larva tinggal di pori-pori payudara dengan rapi.
Larva lalat tumbu memang bisa muncul payudara, namun biasanya memunculkan lesi.
Biasanya karena pakaian dan lingkungan kotor. Namun pesan baik dari broadcast
hoax ini adalah membiasakan mencuci baju, meski baju baru sekalipun.
4
Virus
HIV Dimasukkan ke Pembalut
Kabar
penularan HIV melalui aneka media sangat sering menyebar. Salah satunya
penularan melalui pembalut yang telah dipapar virus HIV sebelumnya.
Padahal
jelas, virus HIV butuh inang karena tidak akan bisa hidup lama di luar tubuh
atau inang. Sementara pembalut tidak bisa menjadi inang bagi virus HIV.
5
Kloset
Duduk Bisa Menularkan HIV
Mungkin
Anda pernah menerima pesan yang berisi peringatan agar berhati-hati saat
menggunakan kloset duduk. Kloset jenis ini ditengarai bisa menularkan virus
HIV.
Virus
HIV bukan penyebab sakit kulit sehingga tidak bisa ditularkan melalui kontak
biasa seperti menggunakan toilet duduk yang sama, bersalaman, atau memegang
pegangan pintu yang sebelumnya dipegang orang dengan HIV-AIDS.
6
Teh
Kemasan Beracun
Pertengahan
2009 silam beredar pesan berantai bahwa salah satu merek teh kemasan mengandung
racun. Konon teh tersebut mengandung hidroxilic acid atau dihidrogen monoksida
yang berbahaya.
Padahal
dihidrogen monoksida adalah dua (di) hidrogen, satu (mono) oksida ditulis
dengan nama H2O yang artinya air. Jadi jelas ini kabar bohong semata. Produsen
teh yang bersangkutan juga telah menyampaikan klarifikasi ketidakbenaran kabar
itu.
7
Sesuap
Lele Mengandung 3.000 Sel Kanker
Di
jejaring sosial, banyak beredar informasi yang menyebut lele sebagai ikan
paling jorok. Dalam sesuap daging ikan lele, terkandung 3.000 sel kanker.
Fakta
ikan lele rendah kolesterol. Ikan lele yang beredar di pasaran umumnya
dibudidayakan di kolam-kolam, yang mestinya bisa dikendalikan agar bebas dari
pencemaran. "Saat ini belum ada penelitian yang menyatakan jika memakan
lele dapat memicu kanker," tegas dr Dradjat R Suardi, SpB(K)Onk, ahli
kanker dari Perhimpunan Onkologi Indonesia.
8
'Hujan
Nuklir' yang Membahayakan
Bocornya
reaktor nuklir di Jepang 2011 silam
disusul beredarnya pesan agar jangan sampai terkena air hujan. Alasannya
partikel radioaktif terkandung dalam air hujan, yang mana dapat menyebabkan
luka bakar atau kanker alopecia.
Ini
hoax. Sebab radius daerah yang terkena kontaminasi mencapai 20 km. Sementara,
Indonesia dipastikan aman dari ancaman radiasi karena memang jaraknya sangat
jauh dari Jepang.
9
Oleskan
Vaselin untuk Cegah MERS
Saat
MERS (Middle East Respiratory Syndrome) mewabah di Seoul, Korea Selatan. Aneka
pesan tidak jelas menyebar melalui berbagai media. Salah satu pesan berantai
menganjurkan warga untuk mengoleskan vaselin (lemak) ke hidung. Cara ini
dipercaya bisa mencegah penularan virus korona penyebab MERS.
Informasi
ini dengan cepat dibantah oleh dokter, namun apa lacur pesan berantai terlanjur
menyebar.
10
Vaksin
MMR Sebabkan Autisme
Kerep
beredar kabar vaksin Mumps, Morbili, dan Rubela (MMR) menyebabkan autisme pada
anak. Namun kabar ini ditampik dr Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, Sekretaris Satgas
Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Sama
sekali tidak benar. dr Wakefield yang membuat penelitian tersebut bukan ahli
vaksin, dia adalah dokter spesialis bedah. Penelitian beliau pada tahun 1999
hanya menggunakan 18 sampel," ujar dr Soedjatmiko.
11
Makan
Sayap dan Ceker Ayam Bisa Picu Kanker
Konon
salah satu pemicu munculnya kanker payudara dan kanker seviks adalah karena
konsumsi ceker dan sayap ayam. Sebab sayap ayam merupakan bagian paling sering
disuntik, sedangkan ceker ayam tempat menimbun 'end product' antibiotik dan
turunan 'second hormonal'.
"Belum
ada buktinya, itu kan baru asumsi. Umur ayam itu kan pendek sampai dia
dipotong, kalau dipotong obat hormonnya itu masih ada atau belum habis lalu
dimakan menyebabkan kanker, sampai sekarang belum ada buktinya," kata dr
Ramadhan, SpBOnk.
12
Makan
Bayam dan Tahu Bersamaan Bisa Picu Kista
Beredar
informasi yang mengatakan bahwa mengonsumsi keduanya secara bersamaan bisa
memicu kista pada organ reproduksi perempuan. Kabar ini ditampik ahli
kandungan. "Bayam dan tahu? Enggak ah, setahu saya nggak ada hubungannya
tuh (dengan kista)," kata dr Damar Prasmusinto, SpOG.
Umumnya
ada 2 penyebab kista yang sering dijumpai dan keduanya jarang berhubungan
dengan makanan. Pertama adalah bawaan lahir, sedangkan yang kedua adalah
endometriosis atau pertumbuhan yang tidak normal di lapisan endometrium.
13
Cek
Kesehatan Ginjal dengan Jengkol
Pesan
terkait cara mengecek kesehatan ginjal menyebar. Cara yang dianjurkan dalam
pesan itu adalah dengan makan jengkol, setelah itu cium aroma kencingnya. Jika
tidak bau berarti ginjal bermasalah.
Cara
ini tidak dianjurkan. Karena terlalu banyak makan jengkol tidak baik lantaran
makanan ini mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid. Di ginjal, asam ini
bisa mengkristal dan membentuk batu ginjal.
14
Lemon
Lebih Hebat dari Kemoterapi
Kabarnya
air yang berisi irisan lemon memiliki manfat luar biasa dalam membunuh sel
kanker. Konon manfaat air air berisi irisan lemon itu bahkan lebih hebat dari
kemoterapi.
dr
Andhika Rahman SpPD mengatakan lemon memiliki kandungan vitamin E, vitamin C
serta antioksidan memang dipercaya sebagai antikanker. Namun kandungan itu juga
dimiliki beberapa buah-buahan lainnya. "Tetapi tidak harus lemon, buah
atau sayuran lainya juga bisa," terangnya.
15
Udang
+ Vitamin C = Meninggal
Kabar
konsumsi udang berbarengan dengan vitamin C bisa berujung kematian pernah
menyebar. Padahal meski ada indikasi kontaminasi logam berat dan zat kimia pada
produk perikanan, seperti pada udang, tidak akan langsung sebabkan keracunan.
Proses
kimiawi udang dengan vitamin C tidak memiliki dasar yang jelas. Sementara itu,
konsumsi vitamin C yang dianjurkan setiap harinya adalah sekitar 100 mg/hari.
Jika berlebihan maka dampaknya malah bisa menyebabkan batu pada ginjal.
16
Petai
Ampuh Atasi Kanker dan Lebih Hebat dari Kemoterapi
Beredar
kabar sel kanker bisa dimatikan oleh petai. Konon kandungan dalam petai lebih
hebat daripada kemoterapi.
Prof.
dr. Karmel L Tambunan, SpPD-KHOM tidak menyangkal dan tidak membenarkan. Namun
prinsipnya sesuatu dikatakan bermanfaat menyembuhkan penyakit jika sudah
terbukti ilmiah. "Mestinya kalau memang secara akademik itu terbukti
menyembuhkan suatu penyakit, ya dilaporkan ke pertemuan internasional atau di
jurnal ilmiah," kata dr Karmel.
17
Minuman
Kemasan Mengandung Virus HIV
Sepertinya
kabar penyebaran virus HIV melalui aneka media sering sekali menyebar. Salah
satunya menyebut beberapa minuman kemasan telah ditetesi darah pekerja yang
terkontaminasi virus HIV. Kabar ini mirip sekali dengan kabar terkontaminasinya
buah kaleng dengan virus HIV.
Sekali
lagi, HIV hanya dapat bertahan hidup beberapa jam di luar tubuh. Karena virus
ini cuma bisa bertahan di lingkungan yang menguntungkan. Jadi sangat tidak
mungkin menularkan virus HIV melalui minuman kemasan. Apalagi makanan atau
minuman dalam kaleng sudah melewati proses sterilisasi.
18
Jeruk
Disuntik Virus HIV
Dikabarkan
dalam pesan yang beredar, ada jeruk yang disuntik dengan darah yang tercemar
virus HIV. Konon layanan imigrasi Aljazair telah mengamankan sejumlah besar
jeruk semacam itu yang diekspor dari Libya.
Ini
hoax. Sebab virus HIV tak dapat menular melalui media makanan. Biasanya, virus
akan mati dalam beberapa menit setelah berada di luar tubuh.
19
Peringatan
Kode Warna di Kemasan Pasta Gigi
Imbauan
untuk berhati-hati memilih pasta gigi sering beredar di jejaring sosial.
Disebutkan, Green : Natural. Blue : Natural + Medicine. Red : Natural +
Chemical composition. Black : Pure Chemical. Bahkan ada yang secara gamblang
menyebut kode hijau adalah yang terbaik.
Namun
sebenarnya kandungan dalam pasta gigi, terutama bahan aktif, seharusnya sudah
tercantum dalam kemasan. Fluoride dan berbagai jenis bahan aktif lain sering
ditambahkan sesuai kebutuhan pasien. Contohnya HAP (hydroxyapatite) mineral dan
potassium citrate untuk gigi sensitif, serta zinc citrate untuk kesehatan gusi.
20
Bumbu
Mi Instan yang Dimasak Picu Kanker
Broadcast
message menyebut mi instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya. Sebab
monosodium glutamat (MSG) berpotensi jadi karsinogen pencetus kanker jika
dimasak dengan suhu di atas 120 derajat Celcius.
Ini
merupakan kabar yang tidak jelas asalnya. Selama konsumsinya masih dalam batas
aman, MSG tidak membahayakan. Nutrisionis Rita Ramayulis, DCN, MKes menyebut
penggunaan MSG atau bumbu penyedap yang disarankan maksimal seperempat sendok teh
dalam setiap penggunaannya.
21
Lintah
Masuk ke Perut Melalui Kangkung
Pesan
berisi imbauan agar berhati-hati saat memasak kangkung karena bisa jadi lintah
yang bersembunyi di batang kangkung ikut termakan dan bersemayam di dalam usus
sering beredar. Benarkah?
"Kalau
lintah sepertinya nggak bisa ya. Kena asam lambung pasti mati. Parasit di tubuh
manusia memang ada. Umumnya telur cacing yang masuk ke tubuh, bermanifestasi di
usus halus," terang Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dari Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
22
Narkotika
Digital yang Bikin 'Sakaw'
Beredar
informasi yang menyebut tipe baru narkoba digital yang sangat mudah di akses
dari smart phone. Namanya aplikasinya: i-doser. Namun Badan Narkotika Nasional
(BNN) menegaskan bahwa i-doser tidak termasuk narkotika.
Ahli
neurologi, Helane Wahbeh dari Department of Neurology OHSU Oregon Health and
Science University, ketika ditanya apakah i-doser yang menggunakan teknik
'binaural beats' meningkatkan aktivitas gelombang otak, jawabannya sama sekali
tidak ada peningkatan gelombang otak.
23
Infeksi
Cacing Melalui Kecoa
Di
Facebook ada pesan yang menyarankan untuk tidak membunuh kecoa dengan cara
dipukul sampai keluar isi perutnya. Alasannya karena di perut kecoa terdapat
cacing yang bisa masuk ke tubuh lewat pori-pori atau luka.
Bisa
saja di perut kecoa ada cacing. Namun kebanyakan kasus infeksi cacing pada
manusia terjadi lewat makanan, bukan lewat kecoa.
24
Obat
Hewan untuk Sterilisasi Manusia
Sempat
beredar Progesterex yang digunakan untuk mensterilisasi hewan digunakan untuk
memperkosa dan mensterilisasi korbannya. Konon jika minum obat ini tidak akan
bisa hamil selamanya. Tapi info ini hoax belaka. Sebab Progesterex merupakan
obat fiktif.
Meski
demikian penting untuk tidak menerima tawaran makanan atau minuman dari orang
tidak dikenal untuk menghindari ancaman kesehatan maupun tindakan berbau
kriminalitas.
25
Jarum
Suntik di Bioskop Tularkan HIV
Pesan
ini mungkin sering Anda terima: HIV disebarkan menggunakan jarum suntik yang
diletakkan di bangku tempat duduk bioskop. Ini informasi yang tidak benar.
Padahal
untuk menularkan virus HIV, maka darah yang terinfeksi harus benar-benar masuk
ke dalam pembuluh darah. Selain itu darah terinfeksi HIV disebut bisa
menularkan virus bila kondisinya masih segar.
26
Paru-paru
Sobek karena Debu Vulkanik
Kala
Gunung Merapi meletus 2010 silam, beredar pesan: kandungan silika di abu
vulkanik bisa menyebabkan paru-paru sobek. Spesialis paru dari RS Persahabatan,
dr Agus Dwisusanto, SpP menjelaskan paru-paru sobek tak dikenal dalam ilmu
kedokteran. Yang ada adalah silikosis, yakni penumpukan debu silika yang bisa
memicu fibrosis atau kekakuan jaringan paru-paru.
Setiap
bebatuan sebenarnya mengandung silika dalam bentuk terikat dan akan terlepas
ketika hancur menjadi debu. Partikel-partikel dalam bentuk bebas itu hanya bisa
masuk ke dalam jaringan paru-paru jika ukurannya sangat kecil, yakni di bawah
10 mikron.
27
Penggunaan
Masker
Di
jejaring sosial beredar info dua sisi pada masker bedah memiliki perbedaan
fungsi dalam memakainya. Sisi putih harus menempel di wajah untuk cegah mikro
organisme keluar dari mulut dan hidung. Sementara yang hijau menghadap luar
untuk mencegah partikel atau mikro organisme masuk ke tubuh.
Padahal
penggunaan masker sederhana secara terbalik sekalipun tidak berpengaruh
signifikan. Yang jelas ini merupakan masker sekali pakai.
28
Obat
Flu Sebabkan Pendarahan Otak
Beberapa
waktu lalu beredar SMS ataupun e-mail tentang daftar obat flu terkenal yang
bisa menyebabkan pendarahan otak karena mengandung PPA (phenylpropanolamine).
Namun BPOM pada 2009 silam menampik mengeluarkan pengumuman obat batuk dan flu
yang mengandung PPA.
BPOM
menjelaskan PPA 15 mg diperbolehkan di Indonesia karena aman dikonsumsi. PPA di
Indonesia disetujui sebagai obat penghilang gejala hidung tersumbat.
29
Deteksi
Kerupuk yang Digoreng dengan Campuran Plastik
Kabar
makanan yang digoreng dengan campuran plastik kerap terdengar. Di jejaring
sosial pun beredar cara membedakan kerupuk yang digoreng dengan plastik dan
yang tidak dengan cara dibakar.
Direktur
Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM, Ratmono, membantah informasi yang
mengatakan bahwa kerupuk yang menyala saat dibakar pasti digoreng mengunakan
plastik. Menurutnya, semua kerupuk kalau dibakar pasti akan menyala dan berubah
menjadi hitam.
30
Tisu
Picu Kanker Indung Telur
Imbauan
soal risiko kanker ovarium atau indung telur akibat menggunakan tisu wajah
untuk cebok sempat beredar melalui broadcast message. Dikatakan tisu wajah
mengandung talcum (bedak talk), yakni bahan tambahan yang bisa menyebabkan
kanker.
"Sebenarnya
itu (hubungan talcum dan kanker) hipotesis lama, tetapi tidak pernah ada
buktinya. Jadi nggak usah khawatir," kata Dr Sigit Purbadi, SpOG(K)Onk.
31
Minuman
Kemasan dengan Kandungan Berbahaya
Pesan
berantai soal kandungan berbahaya di minuman kemasan kerap menyebar di
masyarakat. Pesan itu mengatasnamakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan
mencantumkan nama dokter beserta nomor handphone-nya.
Dalam
pesan disebutkan aspartame di minuman kemasan bisa menyebabkan pengerasan otak
dan sumsum tulang belakang. IDI membantah mengeluarkan pernyataan itu.
Sementara neurolog, Prof dr Teguh Ranakusuma SpS(k), mengatakan tidak ada yang
namanya pengerasan otak. Namun ditekankan konsumsi apapun sebaiknya jangan
berlebihan.
32
Pembuatan
Tusuk Gigi Anti Boraks
Pesan
berantai mengatakan alat pendeteksi boraks bisa dibuat sendiri dengan cara
menusukkan tusuk gigi pada kunyit. Setelah itu, tusuk gigi ditusukkan lagi pada
makanan yang dicurigai mengandung boraks.Jika positif ada boraks, konon
warnanya akan menjadi merah.
Luthfia
Adila sang penemu SIBODEC (Stick Of Borax Detector) menyebut kandungan kurkumin
dalam kunyit memang bisa bereaksi dengan boraks. Namun menurutnya, kurkumin
saja tidak efektif sehingga harus ditambah dengan pereaksi lain.
33
Air
di Mobil Bisa Picu Kanker
Tersiar
kabar minum air dari botol plastik yang disimpan di mobil bisa membahayakan
kesehatan. Sebab air minum itu bisa memicu munculnya kanker payudara.
dr
Andhika Rahman, SpPD, KHOM menyebut kabar itu tidak benar. "Ini cuma omong
kosong. Berita seperti ini harus diuji lagi kebenarannya. Kanker juga tidak
semudah itu bisa muncul," terangnya.
34
Lilin
Picu Kanker
Sempat
beredar kabar yang mengatakan menyalakan lilin bisa memicu kanker. Padahal asap
atau sisa pembakaran tak semudah itu memicu kanker.
"Daripada
asap yang dihirup seperti itu, lebih berisiko kalau kita meminum air panas dari
wadah plastik. Itu plastik kalau kena air panas bahan-bahan kimianya terurai
dan bisa masuk tubuh," kata ahli kanker, dr Ramadhan, SpBOnk.
35
TB
dan HIV Menular Lewat Terompet
Broadcast
message tentang bahaya meniup terompet sering beredar menjelang malam
pergantian tahun. Dikatakan, virus-virus 'mengerikan' seperti tuberkulosis (TB)
dan HIV bisa menyebar lewat terompet.
HIV
yang merupakan virus penyebab AIDS memang terjadi melalui kontak cairan tubuh,
tetapi bukan melalui mulut. Sedangkan bakteri penyebab TB menular bukan melalui
bekas air liur yang masuk ke mulut, melainkan droplet atau bercak dahak yang
masuk ke saluran napas.
36
Tips
Bedakan Es Batu dari Air Matang dan Mentah
Di
berbagai forum internet, banyak beredar tips membedakan es batu yang diproduksi
dari air matang dengan air mentah. Menurut tips tersebut, bening atau tidaknya
es batu bisa menjadi indikatornya.
Padahal
aman tidaknya produk es batu tidak bisa dilihat dari bentuknya. Aman tidaknya
es batu harus diuji di laboratorium.
37
Tusuk
Jari dengan Jarum untuk Bantu Pasien Stroke
Pesan
berantai menyebut menusukkan jarum pada jari-jari pasien stroke dan kemudian
mengeluarkan darahnya satu-dua tetes bisa membantu. Penusukan juga bisa
dilakukan di area bawah daun telinga. Konon ini bisa melancarkan dan membantu
oksigen masuk ke tubuh pasien.
Penusukan
jarum nyatanya hanyalah untuk membuat pasien tetap sadar dan bukan pertolongan
pertama pada pasien stroke.
38
Tanaman
Hias Beracun Sangat Mematikan
Dieffenbachia
amoena atau sri rejeki merupakan tanaman hias yang dikabarkan sangat beracun
dan mematikan. Sehingga tanaman ini harus dijauhkan dari jangkauan anak.
Nyatanya
sri rejeki memiliki racun pada getahnya. Namun efek racun getah pada sri rejeki
termasuk dalam tingkatan ringan. "Getahnya kalau kena orang bisa bikin
gatel tapi ada juga yang enggak," kata Dr Susiani Purbaningsih, DEA, dari
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (UI).
39
Makanan
Kaleng Terpapar Virus HIV
Beredar
kabar para pekerja positif HIV-AIDS memasukkan darah mereka ke dalam makanan
kemasan kaleng. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan berita
tersebut hoax dan menyesatkan. Untuk diketahui virus HIV tidak akan mampu
bertahan hidup jika sudah keluar dari host atau tubuh manusia.
40
Tusuk
Gigi Bisa Sebarkan AIDS
Pernah
dapat broadcast pesan tusuk gigi bisa menyebarkan AIDS? Konon tusuk gigi di
restoran dikembalikan ke tempatnya
setelah digunakan pasien AIDS. Padahal ini hoax semata. Virus HIV penyebab AIDS
tidak bisa ditularkan sesederhana menggunakan tusuk gigi bekas.
Komentar
Posting Komentar