Wawancara BLSM

Secara esklusif wawancara ini dilakukan mendadak dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena yang diwawancara tidak kenal dan tidak paham kenapa diwawancara,

Pewawancara (Pw) : Met, siang pak, bapak penerima BLSM
Responden 1 (R1) : Betul om (dengan bangga)
Pw   : Bapak tahu apa BLSM?
R1    : iya tahu dong, bantuan dari SBY
Pw   : kok dari SBY? bukannya dari pemerintah?
R1    : Ya, dari SBY dong, kan SBY yang memberikan, udah ah om, saya dipanggil.

Pindahlah Pw ke R2
Pw  : Siang bu, wah HPnya bagus ya bu, BB Torch apa BB apa?
R2  : ini BB davis om, kok nggak tahu, nggak punya BB ya?
Pw  : iya bu, saya masih pakai Nexian mirip BB, mahal bu, nggak kebeli, ibu lagi apa?
R2  : ini lho, saya dikasih KJS, maklum masih sodara sama pengurus Desa, padahal saya nggak minta lho.
Pw  : berarti ibu mau cairin BLSM ya?
R2   : Iya, om kenapa nanya-nanya?
Pw   : nggak bu pengen tahu aja, ibu kan pakai BB, trus bajunya bagus kok ambil BLSM?
R2   : ya nggak papa om, yang pentingkan ini halal nggak korupsi?
Pw   : ibu nggak miskin kan? uangnya buat apa?
R2   : yan nggak miskin lah, uangnya juga buat beli casing BB, udah ah om, berisik nanya mulu.

Akhirnya terakhir ketemu sama R3, anak muda dengan HP android dan bawa skutermatic belum ada nomor polisi.
Pw  : Lagi apa dik?
R3   : ini om disuruh ambil BLSM sama petugas.
Pw  : udah punya keluarga dik?
R3   : belum lah om, saya masih kuliah
Pw   : kok dapat BLSM
R3   : ya saya juga nggak tahu, disuruh ambil aja, yang penting kan nama saya ada di KJS.
Pw  : ????????

Akhirnya saya dapat mengambil kesimpulan, saya salah mewawancarai orang, ternyata yang saya wawancara bukan orang yang tepat sasaran, siapa ayo yang salah???

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP