Hati-Hati Plat “B” Kalau di Bandung


B 1454 TUH
B 351 TUA
B1454 AJA
Setiap ada keperluan dinas sekolah maupun liburan sekolah pasti saya dan keluarga akan ke Bandung, untuk dinas urusannya ada di Kota tapi kalau liburan kami pasti ke Ciwidey, untuk silaturahim dengan uwak yang masih ada di Bandung juga keluarga dan sekaligus ziarah makam nenek dan kerabat yang telah meninggalkan kami selamanya, sekalian dapat penginapan gratis (lumayan di Bandung apalagi Ciwidey hotelnya mahal cuy).
13590514592034333202
Penggunaan Plat ‘B’ di kota Bandung sepertinya menjadi sasaran empuk para pedagang, polisi, pengemis atau pengamen dan pastinya pengendara motor dan mobil Plat ‘D’.
Pedagang pasti akan mengejar-ngejar mobil plat ‘B’ untuk ditawari peta kota Bandung, strawbery, bluebery, blackbery dan beri-beri yang lain, juga gemblong, opak dan makanan khas kota Bandung dan sekitarnya, apalagi para pedagang hiasan mobil yang berlomba menawarkan dagangannya ke plat nomor ‘B”.
Polisi dengan sigap akan menghentikan mobil plat ‘B’ melanggar ataupun tidak melanggar peraturan lalu-lintas, saya pribadi sudah 4 kali diberhentikan polisi, tidak pakai sabuk keselamatan, salah belok, berhenti di garis, yang terakhir nggak tahu saya diberhentiin depan gasibu dan ditanya SIM dan STNK (SIM saya kadaluarsa) dan keempatnya diloloskan dengan (maaf) ‘damai’, sesuai anjuran Koramil DAMAI ITU INDAH. Saya melakukan anjuran itu dengan baik, saya berdamai dengan Polisi rata-rata dengan 2 lembar proklamator tercinta, dengan perhitungan kalau saya ditilang balik lagi keBandung dan sidang harus mengeluarkan uang 500.00 (denda 50.000, ongkos 400.000, makan di Ampera 50.000)
1359051567888545082
Pengemis atau pengamen tidak akan beranjak dari depan mobil dan terus sabar menunggu di mobil plat ‘B’ dan pasti lebih sering memberikan receh yang ada di dashboard dan memang sudah disiapkan dari Jakarta sekitar 20-30 ribu uang receh. Padahal orang Bandung juga baik hati kalau di angkot lho, untuk pengamen dan pengemis, apalagi yang bawa kotak sambil ceramah, tapi hati-hati kalau membeli strawbery di lampu merah, nawarin 30.00 kalau ditawar 10.000 pasti dikasih, tapi ganjalan kardus di dalamnya tebal dan besar karena susunannya sangat bagus tidak kelihatan ganjalannya.
Yang terakhir motor dan mobil Bandung tidak akan terima kalau plat ‘B’ memotong jalan di depannya, melewati, klakson walaupun mereka yang salah, sebab mereka punya prinsip yang jadi pemilik rumahkan mereka, orang Jakarta hanya bikin macet Bandung sabtu, minggu sama hari libur.
Padahal kalau dilihat dari pendapatan daerah maupun tambahan penghasilan orang Bandung pada saat liburan sabtu minggu atau liburan lain pasti meningkat drastis, orang Jakarta sangat royal berbelanja oleh-oleh maupun baju, pernak-pernik nggak penting juga makan makanan khas bandung yang juga banyak di Jakarta, tapi karena suasana dan hawanya beda, maka mereka tetap ke Bandung.
Jadi hati-hati plat ‘B’ kalau lagi di Bandung, mata harus jeli dan teliti lihat rambu dan polisi tentunya, hindari jalan yang sering dijadikan tempat eksekusi ‘PERDAMAIAN’, sopan dan jangan banyak gaya di jalan raya dan yang pasti siapkan uang receh yang banyak, dan yang paling mudah jangan pakai mobil plat ‘B’ lebih baik ganti mobil dan sewa mobil kalau mau nyaman bila di Bandung, rental mobilnya banyak dan murah.
Peace, Love, Batagor, Mie Kocok, Top Markotop!
Batagor Abuy
http://www.tripadvisor.com/Restaurant_Review-g297704-d1504654-Reviews-Batagor_Abuy-Bandung_West_Java_Java.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP